Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Percepat Akses Pembiayaan UMKM via Digitalisasi

Pelaku UMKM masih membutuhkan penguatan usaha dan panambahan modal. BRI Syariah pun dapat mempercepat hal tersebut dengan digitalisasi pembiayaan.
Karyawan menunjukan aplikasi BRISOnline di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menunjukan aplikasi BRISOnline di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BRI Syariah Tbk. akan mulai mendorong peningkatan modal pada pelaku UMKM dengan pembiayaan investasi melalui teknologi digital.

Direktur Bisnis Ritel BRI Syariah Fidri Arnaldy mengatakan pelaku UMKM masih membutuhkan penguatan usaha dan panambahan modal. Perseroan pun dapat mempercepat hal tersebut dengan digitalisasi pembiayaan.

“BRI Syariah berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak lainnya untuk bersama membantu meningkatkan digitalisasi pembiayaan kepada UMKM agar dapat memberikan manfaat bagi Indonesia. Digitalisasi UMKM terbukti sudah mampu menjadi penyelamat usaha di masa pandemi,” ujar Fidri dalam siaran pers BRI Syariah, Jumat (25/9/2020).

Adapun, beberapa inisiatif digitalisasi yang dilakukan BRI Syariah untuk membantu perkembangan UMKM adalah melalui Salam Digital dan i-Kurma.

Salam Digital BRIsyariah adalah portal pengajuan pembiayaan yang mempermudah akses permohonan nasabah secara cepat dan sesuai prinsip syariah.

Produk yang ditawarkan dalam portal tersebut bukan hanya untuk UMKM seperti produk KUR dan Mikro Faedah, tetapi juga termasuk kepemilikan rumah (Griya Faedah), Multi Faedah, hingga Purna/Pra Purna untuk PNS aktif dan pensiunan PNS.

“Salam Digital BRIsyariah merupakan bentuk digitalisasi pembiayaan sebagai pendorong pertumbuhan pembiayaan pada sektor UMKM. Salam Digital dapat diakses melalui www.salamdigital.brisyariah.co.id untuk mendapat fasilitas pembiayaan lebih mudah dan cepat. Jika sesuai aturan, pada hari yang sama dana bisa cair,” tambah Fidri.

Sebagai informasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus didorong untuk menggunakan teknologi digital agar mampu bertahan pada masa pandemi COVID-19. Transformasi digital UMKM juga diharapkan dapat membantu Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi sekaligus menghadapi pasar global.

Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 70 persen UMKM tidak bisa bertahan pasca-pandemi dan sisanya mampu bertahan karena menggunakan teknologi digital. Padahal, 98 persen ekonomi nasional berasal dari UMKM.

Selain itu UMKM juga berkontribusi terhadap 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dan mampu menyerap tenaga kerja nasional sebesar 117 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper