Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Resesi, BI Yakin Transaksi Berjalan Kuartal Ketiga Akan Surplus

Sepanjang tahun ini, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan akan mencapai 1,5 persen terhadap PDB.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia meyakini defisit transaksi berjalan pada kuartal III/2020 akan mencapai kondisi surplus.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan surplus ini dipengaruhi oleh perbaikan di sisi ekspor dan penyesuaian impor sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat.

Sepanjang tahun ini, BI memperkirakan defisit transaksi berjalan akan mencapai 1,5 persen terhadap PDB.

"Perkiraan ini didorog oleh surplus neraca dagang yang cukup besar. Juli dan Agustus, neraca perdagangan surplus US$5,57 miliar. Dengan prospek ini serta didukung surplus finansial, neraca pembayaran Indonesia diperkirakan surplus," kata Perry Warjiyo, Selasa (13/10/2020).

Surplus ini akan mendukung ketahanan sektor eksternal. Adapun, surplus ini dibayangi oleh adanya aliran keluar portofolio asing sebesar US$1,24 miliar. Namun, aliran dana masuk mulai kembali pada Oktober ini, sebesar US$330 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper