Dana Pemulihan Ekonomi Nasional: Menjaga Bisnis UMKM Tetap Berputar

Bank Mandiri berkomitmen dalam menyalurkan dana program percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Foto: Dok. Bank Mandiri
Foto: Dok. Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA – Upaya mempercepat pergerakan ekonomi nasional membutuhkan komitmen kuat dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui sejumlah program bantuan, termasuk mengoptimalkan penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional dan kredit usaha rakyat.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai salah satu perusahaan penerima penempatan dana pemerintah menegaskan komitmennya dalam menyalurkan dana program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Perusahaan sendiri menerima total Rp15 triliun dari program PEN tahap I dan II.

Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri menargetkan mampu menyalurkan Rp45 triliun hingga akhir 2020, dan per 15 Oktober tahun ini perusahaan telah menyalurkan Rp44,88 triliun kepada lebih dari 153.000 nasabah.

Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan bahwa pihaknya fokus memberikan dana PEN kepada pelaku UMKM. Hal itu terlihat dari porsi penyaluran dana PEN kepada pelaku UMKM yang mencapai Rp23,56 triliun, atau sekitar 52% dari total dana yang disalurkan perusahaan.

Penyaluran dana itu juga dilakukan ke berbagai sektor, antara lain sektor pendukung industri pertanian, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), jasa, perdagangan, dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19 termasuk sektor padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja.

Selain kredit program PEN, Bank Mandiri juga gencar menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak pertama kali KUR digulirkan sampai dengan 30 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp105,64 triliun. Penyaluran itu pun telah menggerakkan bisnis lebih dari 1,7 juta debitur pelaku UMKM.

Khusus untuk tahun ini, hingga akhir September lalu Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp14,74 triliun. Penyaluran tersebut ditujukan untuk sektor-sektor produktif, sehingga mampu mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

Hery menyebutkan, penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 60,53% dari total penyaluran atau senilai lebih dari Rp8,9 triliun.

Dari jumlah tersebut, sektor pertanian menyumbang 28,43%, sektor perikanan 2,37%, sektor industri pengolahan 8,75%, sektor pertambangan 0,04%, dan sektor jasa produksi 20,94%.

“Penyaluran KUR Bank Mandiri diberikan kepada 175.140 debitur pelaku usaha mikro. Kami akan mengoptimalkan seluruh jaringan dan layanan digital Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR, serta melakukan edukasi hingga pendampingan, sehingga usaha pelaku UMKM penerima KUR dapat terus berkembang,” ujarnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan mitra platform digital seperti e-commerce dan platform lainnya untuk memperluas akses pelaku usaha mikro dalam memperoleh permodalan. Kolaborasi ini diyakini dapat mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper