Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. hari ini menyetujui pengangkatan jajaran direksi baru di tubuh perseroan.
Rapat memutuskan menyetujui Darmawan Junaidi sebagai direktur utama di Bank Mandiri. Darmawan tidak sendirian. Dia ditemani oleh 11 orang direktur lainnya yang akan mengurusi emiten berkode BMRI tersebut.
Adapun yang terpilih mengisi posisi Wakil Direktur Utama yakni Alexandra Askandar. Meski menempati posisi baru, Alexandra bukanlah bankir baru di Bank Mandiri.
Sebelum dipromosikan menjadi orang nomor dua di BMRI, jabatan terakhir perempuan kelahiran 1972 ini adalah sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri. Dia mengurusi nasabah-nasabah korporasi di perseroan termasuk berkontribusi dalam pengegolan sejumlah kredit sindikasi jumbo untuk proyek-proyek infrastruktur. Sebagai informasi, segmen wholesale banking merupakan pilar utama alias fokus bisnis perseroan.
Alexandra meraih gelar Sarjana di Universitas Indonesia dan gelar MBA dari Boston University, AS. Dalam karir perbankannya, dia menduduki sejumlah posisi yang cukup penting yakni sebagai Group Head Corporate Banking pada 2015. Lalu pada 2016, Alexandra menjabat sebagai Senior Executive Vice President.
Dalam media sosialnya, Alexandra tidak banyak menampilkan foto atau video aktivitasnya. Dari enam foto yang dia unggah, isinya seputar ulang tahun Bank Mandiri yang ke 22 pada tahun 2020, lalu kegiatannya berolaharaga sepeda, serta foto tentang keluarga.
Selain Alexandra, berikut ini susunan lengkap jajaran direksi Bank Mandiri yang terbaru:
Direktur Utama : Darmawan Junaidi*
Wakil Direktur Utama : Alexandra Askandar*
Direktur Hubungan Lembaga : Rohan Hafas*
Direktur Operasional : Toni Eko Boy Subari*
Direktur Treasury : Panji Irawan
Direktur Keuangan : Sigit Prastowo*
Direktur Korporasi : Susana Indah*
Direktur Manajemen Risiko : Siddik Badruddin
Direktur IT: Rico Usthavia
Direktur SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Komersial: Riduan
Direktur Jaringan: Aquarius Rudianto
*Berlaku efektif setelah melalui proses Fit & Proper Test oleh Otoritas Jasa Keuangan