Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Andy F. Noya Manfaatkan Asuransi, dari Pendidikan Anak hingga Saat Sakit

Kepemilikan asuransi Andy F. Noya berawal saat masa awal pernikahan dengan sang istri, karena menurutnya, kepemilikan asuransi menjadi salah satu prioritas.
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Selasa (11/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri dan CEO BenihBaik Andy F. Noya menceritakan pengalamannya terkait asuransi, mulai dari kepemilikan polis yang cukup banyak hingga pemanfaatannya saat menjalani rawat inap. Asuransi dinilainya sebagai instrumen keuangan yang penting.

Hal tersebut disampaikan Andy dalam acara Ngobrol Asik (Ngobras) yang diselenggarakan secara virtual oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Senin (26/10/2020). Pendiri perusahaan rintisan di bidang penggalangan dana itu menceritakan pengalamannya sebagai pemilik asuransi.

Pemanfaatan asuransi di keluarga Andy, menurutnya, tak lepas dari kemampuan pengelolaan keuangan dari istrinya. Kepemilikan asuransi dirinya berawal saat masa awal pernikahan dengan sang istri, karena menurutnya, kepemilikan asuransi menjadi salah satu prioritas.

"Saat itu gaji istri saya Rp500.000, saya sekitar Rp375.000, saya kalah [dari segi jumlah gaji]. Kami menghidupi 11 anak, anak kami dan keponakan, tetapi saat itu istri saya sangat bisa mengelola uang sehingga tetap beli asuransi," ujar Andy.

Keluarga kecilnya itu beranggapan bahwa keberadaan asuransi sangat penting untuk mencegah goncangan finansial jika terdapat risiko. Oleh karena itu, istri Andy yang cukup 'keras' dalam pengelolaan uang selalu mengalokasikan dana untuk membeli polis asuransi.

Andy yang merupakan jurnalis dan presenter talkshow televisi itu bercerita bahwa salah satu polis yang paling awal dibeli keluarganya adalah asuransi pendidikan. Selain proteksi jiwa, istrinya pun ingin memastikan bahwa kecukupan dana untuk sekolah anak-anaknya terjaga.

"Makanya saat saya khawatir karena anak mulai naik tingkat [sekolah], naik kelas, istri selalu tenang karena 'polis yang itu sudah cair kok' saat anak kami akan mulai sekolah, begitu sampai SMP, SMA, kuliah," ujarnya.

Saat karir Andy terus meningkat, jumlah polis yang dimilikinya kian bertambah. Bukan Andy yang membeli polis-polis itu, tetapi istrinya, saat mendapatkan penawaran dari teman-temannya yang bekerja sebagai agen asuransi untuk menambah penghasilan.

Andy sempat menegur istrinya yang terus menambah jumlah polis, tetapi dia kemudian mengerti bahwa hal tersebut merupakan upaya untuk membantu perekonomian teman-temannya. Bukan hanya itu, manfaat asuransi pun tetap akan diterima Andy dari polis-polisnya.

Benar saja, polis itu digunakan Andy saat dia mengalami sakit pengapuran ginjal sehingga harus mendapatkan tindakan medis. Saat dia merasa khawatir atas beban finansial karena sakit, istrinya justru kembali merasa tenang.

"Dia [istri Andy] malah bingung mau pakai polis yang mana, dia timbang-timbang manfaat di setiap polisnya. Setelah itu, temannya justru menyarankan agar polis lain yang sesuai ketentuan pun diklaim, akhirnya saya pakai dua asuransi saat itu," ujar Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper