Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengumumkan laba bersih pada kuartal III/2020 sebesar Rp632 miliar sehingga total laba bersih konsolidasi dalam sembilan bulan terakhir menjadi Rp1,48 triliun, turun dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,59 triliun.
Direktur Utama, Bank Danamon Yasushi Itagaki menyebutkan perolehan laba pada kuartal ketiga ini didukung oleh, antara lain, pendapatan nonbunga dan perbaikan kualitas aset. Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) naik 9% dibandingkan setahun yang lalu.
Untuk pendapatan komisi (fee based income) tercatat sebesar Rp2,58 triliun, didukung oleh pertumbuhan dari bancassurance sebesar 23% dan keuntungan kegiatan treasuri melalui perdagangan marketable securities dan valuta asing yang tumbuh 109%.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) berada pada tingkat 3.2% atau membaik 90 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Biaya kredit atau cost of credit juga membaik 54% secara kuartalan.
Dia menuturkan, kolaborasi dengan MUFG membuat kredit kepada segmen enterprise banking terus berekspansi dengan pertumbuhan sebesar 26% dibandingkan setahun yang lalu. Pendanaan pun melanjutkan tren penguatan di mana giro dan tabungan (Current Account and Savings Account/CASA) tumbuh 13% secara setahunan. Pertumbuhan ini membawa rasio CASA pada tingkat yang sehat yaitu 51,5%.
“Pada kuartal ketiga tahun 2020, kinerja keuangan kami menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini mengarisbawahi kemampuan bank untuk menghadapi iklim usaha yang menantang di tahun 2020. Selain pertumbuhan pada laba kuartalan, kami juga mampu mengelola NPL serta menyediakan biaya pencadangan yang lebih kuat,” kata Yasushi dalam siaran pers Bank Danamon, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga
Portofolio kredit BDMN di segmen utama yakni kredit di segmen enterprise banking yang terdiri dari perbankan korporasi, perbankan komersial dan institusi keuangan atau EB & FI naik 26% dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp53,1 triliun, pertumbuhan ini didukung oleh kolaborasi dengan MUFG.
Segmen perbankan usaha kecil menengah (UKM) dan kredit kepada segmen konsumer masing-masing sebesar Rp25,8 triliun dan Rp11,6 triliun pada akhir September 2020. Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance mencatat pembiayaan total sebesar Rp45,7 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, di tengah perlambatan pada industri otomotif. Total portofolio kredit dan trade finance tercatat sebesar Rp137,9 triliun pada akhir September 2020.
Bank Danamon menjaga penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan kualitas aset melalui pelaksanaan prosedur penilaian risiko, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin. Alhasil, rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami perbaikan ke level 3,2% pada akhir kuartal ketiga 2020. BDMN pada saat yang sama membantu nasabah yang terkena dampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit.
Yasushi menyebutkan Bank Danamon masih memiliki rasio kecukupan permodalan (capital adequacy ratio/CAR) yang cukup kuat. Bahkan menurutnya CAR BDMN tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya setelah penetapan status sebagai Bank BUKU IV yang tercatat pada level 24,9 % (konsolidasi) pada akhir September 2020 dengan modal tier-1 sebesar Rp38,4 triliun.
Dia mengatakan perseroan mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional. Baru-baru ini, kami menerima tiga penghargaan penting, yaitu Best Digital Bank 2020 dari Asiamoney, Highly Commended, Best Digital Banking Initiative Trailblazer Awards 2020 dari Retail Banking International, dan DX 2020 Gamechanger dari IDC.
Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan komitmen berlanjut kami untuk menghadirkan solusi, produk dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah,” tambah Yasushi Itagaki.