Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. akan melakukan emisi obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II/2020 dengan nilai Rp500 miliar.
Berdasarkan prospektus dalam keterbukaan informasi Bursa efek Indonesia, Rabu (11/11/2020), sebelumnya perseroan merealisasikan penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank BJB Tahap I Tahun 2020 senilai Rp500 miliar. Sehingga, dari kedua penawaran tersebut, Bank BJB menargetkan dana yang dihimpun Rp1 triliun.
Obligasi Subordinasi ini terdiri dari dua Seri, yaitu Obligasi Seri A dan Seri B. Seri A akan ditawarkan sebesar Rp162,58 miliar atau 8,5% (delapan koma lima persen) per tahun dengan jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran Obligasi Subordinasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Sementara itu, untuk seri B, jumlah yang ditawarkan adalah sebesar Rp337,42 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,0% per tahun dan jangka waktu tujuh tahun terhitung sejak tanggal Emisi. Pembayaran obligasi subordinasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.
Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap kuartalan sejak tanggal emisi. Bunga obligasi subordinasi pertama akan dibayarkan pada 17 Februari 2021 sedangkan bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi subordinasi akan dibayarkan pada tanggal 17 November 2025 untuk obligasi Seri A dan tanggal 17 November 2027 untuk obligasi Seri B.
Sesuai dengan POJK No. 7/2017 dan Peraturan No.IX.C.11, dalam rangka penerbitan Obligasi Subordinasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari Pefindo untuk periode 13 Desember 2019 sampai dengan 1 Desember 2020.
Sesuai dengan suratnya No. RC-1120/PEF-DIR/XII/2019 tanggal 13 Desember 2019, dan dipertegas dengan surat No. RTG-188/PEF-DIR/IX/2020 tanggal 28 September 2020, peringkat obligasi perseroan adalah idA (Single A).
Pemesanan pembelian Obligasi Subordinasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5 juta atau kelipatannya. Masa penawaran Obligasi Subordinasi dimulai pada 11 November 2020 pukul 09.00 WIB dan ditutup pada 12 November 2020 pukul 16.00 WIB.