Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan menyalurkan kredit modal kerja senilai Rp50 miliar ke PT Permodalan Nasional Madani Venture Capital.
Penandatanganan akad kredit dilakukan di Ruang Meeting PT PNM (persero) Menara Taspen, Jakarta, Senin (16/11/2020), yang dilakukan oleh Kepala Divisi Kredit Bank Kalsel Marthin Jonathan L. dan Direktur Utama PT PNMVC Sasono Hantarto dengan disaksikan oleh Komisaris Utama Bank Kalsel beserta Jajarannya, serta Komisaris dan Jajaran Direksi PNMVC.
Adapun kredit modal kerja Rp50 miliar akan digunakan untuk kebutuhan pembiayaan modal kerja di bidang usaha modal ventura, terkhusus pada pembiayaan usaha produktif kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) anak perusahaan dari PNMVC.
Kepala Divisi Kredit Bank Kalsel Marthin Jonathan L. menyampaikan pentingnya dukungan dari segala pihak bagi para pelaku UMKM. Selain dinilai memiliki potensi dan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional, UMKM disebut pula sebagai tulang punggung ekonomi nasional ditinjau dari kemampuannya untuk bertahan dalam perubahan kondisi yang cepat, seperti halnya yang pernah terjadi pada krisis global 1998.
“Kita semua mengetahui bahwa UMKM merupakan salah satu pondasi perekonomian nasional, tak terkecuali di daerah. Atas hal tersebut, kami meyakini bahwa dukungan yang masif terhadap pelaku UMKM dinilai sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang saat ini berada dalam kondisi yang kurang baik,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Senin (16/11/2020).
Komisaris Utama Bank Kalsel H. Ary Bastari mengatakan dengan adanya kerja sama permodalan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergitas bisnis positif dalam mendukung peningkatan kinerja kedua belah pihak, terkhusus memiliki manfaat bagi para pelaku UMKM.
“Dengan terjalinnya hubungan kerja sama antara Bank Kalsel dengan PT. PNM Venture Capital, kami berharap dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, terkhusus bagi pelaku UMKM dalam mengakses kebutuhan permodalan maupun pendampingan usaha. Selain itu, sebagai fondasi utama dalam peningkatan perekonomian nasional, kerja sama ini juga diharapkan dapat berperan dalam menyokong program pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional,” sebutnya.