Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pandemi Bisa jadi Kesempatan Emas bagi Industri Asuransi. Ini Alasannya

Kondisi pandemi dinilai merupakan kesempatan emas bagi industri asuransi, apa alasannya?
Nasabah berkomunikasi di dekat logo milik Allianz Indonesia di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah berkomunikasi di dekat logo milik Allianz Indonesia di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Allianz Life Indonesia menilai bahwa kondisi pandemi virus corona merupakan kesempatan emas bagi industri untuk memasarkan produk asuransi kesehatan, sejalan dengan upaya edukasi pentingnya proteksi.

Chief Marketing Officer Allianz Karin Zulkarnaen menilai bahwa situasi saat ini merupakan momentum yang tepat bagi perusahaan-perusahaan asuransi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap proteksi. Salah satu produk yang dapat ditonjolkan yakni asuransi kesehatan.

Perseroan tercatat berhasil meningkatkan perolehan premi asuransi kesehatan selama pandemi Covid-19 ini. Pada kuartal III/2020, perolehan premi asuransi kesehatan sebesar Rp496 miliar meningkat 42,3 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal III/2019 senilai Rp348,5 miliar.

"Kami tetap yakin bahwa kebutuhan terhadap asuransi tetap tinggi di tengah pandemi. Untuk itu kami terus meningkatkan pemahaman terhadap produk dan pelayanan agar pertumbuhan bisnis juga bisa semakin meningkat," ujar Karin kepada Bisnis, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, pendapatan premi perseroan sangat dipengaruhi oleh inisiatif-inisiatif bisnis yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Pada tahun ini, Allianz meluncurkan sejumlah produk asuransi maupun rider terbaru yang lebih relevan.

Selain itu, menurut Karin, optimalisasi semua kanal penjualan pun menjadi krusial di kala pandemi Covid-19 saat ini. Allianz sendiri memiliki empat kanal pemasaran saat ini, yakni agen, bancassurance, kumpulan (corporate sales), dan digital.

Hingga kuartal III/2020, perusahaan asal Jerman itu membukukan total premi bruto Rp10,86 triliun. Jumlah tersebut meningkat 28,45 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan premi kuartal III/2019 senilai Rp8,46 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper