Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Ratings Naikkan Peringkat BTPN Syariah Menjadi AAA

Direktur Kepatuhan BTPN Syariah Arief Ismail menyampaikan bahwa PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menaikkan peringkat PT Bank BTPNS Syariah Tbk. Peringkat nasional jangka panjang dinaikkan ke AAA dari AA+ dengan Outlook Stabil.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan peringkat PT Bank BTPN Syariah Tbk.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia dikutip Minggu (21/11/2020), Direktur Kepatuhan BTPN Syariah Arief Ismail menyampaikan bahwa PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) menaikkan peringkat PT Bank BTPNS Syariah Tbk. Peringkat nasional jangka panjang dinaikkan ke AAA dari AA+ dengan Outlook Stabil.

"Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik," terangnya dalam surat tertanggal 20 November 2020 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Dalam keterangan resmi akhir Oktober kemarin, BTPN Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp9,1 triliun sampai dengan akhir September 2020. Jika dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan pada periode yang sama 2019 sebesar Rp8,9 triliun, maka realisasi kuartal III/2020 tumbuh 2,25%.

Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo menyampaikan perseroan berupaya membangun optimisme nasabah prasejahtera produktif berpenghasilan rendah yang menjadi segmen pembiayaan, agar terus bertumbuh di tengah pandemi. Pembiayaan produktif di tengah pandemi tersebut dijalankan dengan selektif dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Hal ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) tetap terjaga sebesar 1,9%, di bawah rata-rata industri.

“Alhamdulillah, kami bersyukur melihat nasabah kami yang sudah mulai bergeliat kembali. Kami juga mempelajari selama masa pandemi ini, bahwa nasabah kami perlu terus melanjutkan usahanya untuk bertahan serta melalui masa yang penuh tantangan ini," katanya. 

Hadi menambahkan BTPN Syariah membantu nasabah untuk mendapatkan pembiayaan baru dan memastikan terjadinya perbaikan kondisi mereka (restructuring and recovery). Berbagai program strategis pemerintah dan regulator turut memberikan dampak kepada nasabah perseroan.

"Tak lupa dan tentunya apresiasi kepada seluruh #bankirpemberdaya kami yang gigih menjalankan amanah di masa yang tak mudah," imbuhnya.

Sampai dengan akhir September 2020, selain mencatatkan pertumbuhan pembiayaan menjadi Rp9,1 triliun, bank turut mempertahankan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) di posisi 43,1%. Per 30 September 2020, total aset tumbuh 6,24% secara yoy menjadi Rp 15,5 triliun.

Adapun, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp9,4 triliun atau tumbuh 2,43% secara yoy. Sementara itu, laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp507 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp976 miliar. Selain itu, bank resmi naik kelas ke BUKU III per 7 Juli 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper