Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos LPS Diskusi Virtual dengan IMF, Bahas Apa Nih?

Hal tersebut diinformasikan melalui akun Instagram Purbaya @pyudhisadewa yang diunggah pada Kamis (3/12/2020).
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) saat konferensi pers secara daring, Selasa (24/11/2020)/LPS
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) saat konferensi pers secara daring, Selasa (24/11/2020)/LPS

Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa melakukan diskusi virtual dengan International Monetary Fund (IMF).

Hal tersebut diinformasikan melalui akun Instagram Purbaya @pyudhisadewa yang diunggah pada Kamis (3/12/2020).

Dalam caption-nya, Purbaya menjelaskan bahwa dia diundang secara virtual dengan tim IMF yang bermarkas di Washington DC untuk membahas tentang perkembangan terkini penjaminan simpanan, kerangka kerja, dan koordinasi penyelesaian krisis.

Purbaya mengatakan pihaknya menjelaskan dampak dan rencana penanganan stabilitas sistem keuangan nasioanal pada masa pandemi tahun ini.

"Ini merupakan pembahasan interaktif yang bertujuan sharing pengalaman dan strategi penanganan stabilitas sistem keuangan. Kami pun banyak bertukar pendapat dalam rapat virtual ini," jelasnya

Dia memastikan meski sempat memberi khawtiran terhadap sektor keuangan, ekonomi Indonesia sudah mulai membaik sejak kuartal ketiga tahun ini. "Ini menjadi pertanda ekonomi kita sudah mulai akan keluar dari resesi pada akhir tahun ini," sebutnya.

Di negara lain, dia menyebutkan Amerika Serikat terkena dampak ekonkmi yang sangat memprihatinkan dengan ekonomi tumbuh negatif empat kuartal berturut-turut.

Namun, bauran kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan sudah sangat baik sehingga memperkecil potensi timbulnya krisis keuangan. Hal ini pun berdampak baik kepada Indonesia yang ekonominya cukup terkait dengan perkembangan ekonomi AS.

Dari sisi simpanan, Purbaya kembali menegaskan segmentasi tabungan sudah mulai mereda. Pertumbuhan dana masayarakat setiap bank sudah normal.

"Saat ini pun sedang dikaji beberapa inisiatif seperti Perppu yang bertujuan menyederhanakan dan mengefektifkan implementasi pemeliharaan serta menjaga stabilitas sektor keuangan," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper