Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah menyebutkan dana asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp142,56 triliun sepanjang 2020 atau secara year-to-date (ytd).
"Berdasarkan data setelmen selama 2020 [ytd], nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp142,56 triliun," kata Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan dalam keterangan resmi, Jumat (4/12/2020).
Adapun, berdasarkan data transaksi 30 November hingga 3 Desember 2020, BI mencatat dana asing yang keluar di pasar keuangan domestik mencapai Rp2,55 triliun.
Jika dirincikan, dana asing yang masuk di pasar surat berharga negara (SBN) secara neto mencapai Rp1,30 triliun, sementara jual neto di pasar saham mencapai Rp3,85 triliun.
Dalam laopran tersebut, BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah pada periode 30 November hingga 4 Desember 2020.
Pada akhir Kamis (3/12/2020), rupiah ditutup pada level Rp14.100 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah dibuka pada level yang stabil, tidak bergerak dari level Rp14.100 per dolar AS pada Jumat pagi (4/12/2020).
Baca Juga
Junanto menyampaikan, BI dalam hal ini akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Di samping itu, BI juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.