Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN jadikan Pandemi sebagai Momentum Perbaikan Bisnis

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury Pahala menilai pandemi menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan mulai dari kebijakan, business process, dan layanan kepada nasabah.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala N. Mansury memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan manajemen Bank BTN  ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020)/ JIBI/ Bisnis - Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. Pahala N. Mansury memberikan penjelasan mengenai perkembangan kinerja perusahaan saat kunjungan manajemen Bank BTN ke kantor redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (10/3/2020)/ JIBI/ Bisnis - Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memastikan meningkatkan kualitas bisnis proses selama masa pandemi agar momentum pemulihan kinerja dapat terjadi lebih cepat.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury Pahala menilai pandemi menjadi momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan mulai dari kebijakan, business process, dan layanan kepada nasabah.

Bank BTN pun berkomitmen dengan melakukan beragam pembenahan dan perbaikan dalam beberapa hal untuk memperkuat bisnisnya selama masa pemulihan ekonomi.

“Bank BTN beruntung karena 75 persen bisnisnya di segmen KPR, sekarang tinggal bagaimana kami memperbaiki business process. Krisis ini menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki policy, termasuk policy risk, dan kepuasan nasabah, kami tingkatkan sambil upgrading infrastructure digitalisasi, tidak hanya produk DPK tapi juga KPR,” kata Pahala dalam siaran pers, Senin (7/12/2020).

Dia melanjutkan pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor usaha, tak terkecuali perbankan. Hal ini menjadi tantangan bagi para bankir untuk memutar otak dan mengatur strategi melaju di tengah krisis, namun di sisi lain tetap mempertahankan kualitas asetnya untuk tetap baik.

Meski demikian, Bank BTN pada kuartal III/2020 masih dapat membukukan pertumbuhan laba sebesar 39,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bisnis Bank BTN tetap baik adalah karena sektor perumahan yang menjadi core business, merupakan sektor yang bangkitnya cukup baik, terutama karena perumahan merupakan kebutuhan dasar karena di Indonesia. Rasio sektor perumahan dari PDB nasional hanya sebesar 3 persen sehingga masih menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” kata Pahalanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tercatat di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang terkontraksi pada kuartal III/2020, yaitu -5,32 persen yoy), sektor real estate masih dapat tumbuh 2,3 persen yoy.

Dia menyampaikan hal ini menunjukkan sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah efek pandemi Covid-19.

Di samping itu, Bank BTN sebagai penyedia jasa keuangan merupakan sektor yang tergolong moderat kemungkinan pemulihannya, sehingga memerlukan waktu antara 1 hingga 2 tahun.

“Bank BTN cukup beruntung, karena kami fokus pada perumahan. Memang ada fase di mana terjadi penurunan penyaluran kredit pada bulan April namun sudah mengalami recovery signifikan pada beberapa bulan terakhir,” kata Pahala.

Pahala tidak menampik bahwa pada masa pandemi Covid-19, perbankan dihadapkan sejumlah risiko yang disebabkan penurunan pendapatan masyarakat (debitur) di antaranya risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuiditas.

Risiko kredit menjadi yang pertama karena sektor riil dan sektor UMKM mengalami penurunan sehingga berdampak pada kemampuan bayar debitur terhadap perbankan. Risiko lainnya adalah sektor pasar dan risiko likuiditas ternyata menurut Pahala tidak terlalu signifikan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper