Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut telah resmi mundur dari jabatannya.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (14/1/2021), PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2020. Rapat tersebut menyetujui permohonan pengunduran diri Arief Burhanudin Waliulu dari jabatannya sebagai Direktur Utama perseroan.
Hal ini disampaikan sebagai bentuk pemenuhan peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik.
"Sebagai tambahan informasi, akta dan salinan akta pernyataan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank Maluku Malut tahun 2021 disiapkan oleh notaris," terang manajemen dalam pengumuman.
Bank Maluku Malut mencatatkan kinerja positif sepanjang 9 bulan tahun lalu. Perseroan mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp140,95 miliar hingga 30 September 2020 atau tumbuh 4,40% secara year on year (yoy).
Kredit yang diberikan tumbuh 6,53% yoy menjadi Rp4,90 triliun. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga tumbuh 14,82% yoy menjadi Rp7,50 triliun.
Adapun total aset tumbuh sebesar 10,23% yoy menjadi Rp9,58 triliun per September 2020. Adapun, rasio non performing loan (NPL) gross per September 2020 sebesar 1,94% dan NPL net sebesar 0,28%.