Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja IKNB Tertekan Pandemi, tapi Profil Risiko Masih Terjaga

Profil risiko IKNB masih terjaga dalam level yang manageable, terlihat dari permodalan lembaga yang sampai saat ini relatif terjaga pada level yang memadai.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja sektor industri keuangan non-bank (IKNB) cukup tertekan di tengah masa pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan premi asuransi komersial mencapai Rp242,46 triliun atau terkontraksi sebesar -7,34 persen yoy. Sementara pada 2019 tercatat tumbuh sebesar 4,77 persen yoy.

"Piutang pembiayaan terkontraksi sebesar -17,1 persen yoy, sedangkan pada 2019 sebesar 3,66 persen yang didorong belum pulihnya perekonomian," ujarnya dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) yang digelar secara virtual di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Wimboh menyebutkan di tengah tekanan tersebut, perusahaan pembiayaan turut serta meringankan beban nasabahnya yang mayoritas adalah nasabah individu atau UMKM.

Realisasi restrukturisasi pembiayaan oleh perusahaan pembiayaan sepanjang 2020 telah mencapai Rp189,96 triliun dari 5 juta kontrak pembiayaan atau sekitar 48,52 persen dari total pembiayaan.

Profil risiko IKNB masih terjaga dalam level yang manageable, terlihat dari permodalan lembaga yang sampai saat ini relatif terjaga pada level yang memadai.

Hal ini terlihat dari Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum tercatat masing-masing sebesar 540 persen dan 354 persen, jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120 persen. Begitu pun gearing ratio perusahaan pembiayaan yang tercatat sebesar 2,19 persen, jauh di bawah maksimum yang sebesar 10 persen.

Wimboh melanjutkan di tengah berbagai upaya meredam dampak pandemi ini terhadap kinerja IKNB, OJK tetap menjalankan agenda reformasi IKNB secara bertahap dengan mempertimbangkan dampak pro-cyclical terhadap perekonomian.

"Pada 2020 telah dikeluarkan berbagai kebijakan mengenai risk management dan good corporate governance," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper