Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penyelenggara Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menyatakan akan merangkul para pengemudi ojek daring atau online untuk menjadi peserta program tabungan perumahan pada tahun ini, bersamaan dengan kelompok pekerja informal lainnya.
Deputi Komisioner bidang Pengerahan Dana BP Tapera Eko Ariantoro menjelaskan bahwa pada 2021 pihaknya mulai mengajak peserta non-pegawai negeri sipil (PNS) untuk masuk ke program tabungan perumahan rakyat. Seperti diketahui, sebelumnya program tabungan perumahan (Taperum) hanya diperuntukkan bagi PNS.
Dia menjelaskan bahwa para pekerja mandiri ditargetkan untuk menjadi peserta BP Tapera secara bertahap. Pada tahun ini, badan tersebut akan menyasar para pekerja informal secara bertahap, salah satunya adalah kelompok pengemudi ojek online.
"Untuk pekerja mandiri akan fokus ke sektor informal, secara bertahap. Strategi akuisisnya di awal akan fokus di sektor usaha berbasis platform digital, seperti driver ojek online, penjual online, dan lain-lain," ujar Eko kepada Bisnis, pekan lalu.
BP Tapera pun akan mulai mengajak peserta dari basis komunitas, seperti komunitas pedagang pasar, petani, dan tukang cukur. Lalu, pedagang ritel pun, seperti penjual bakso, sembako, dan lain-lain, akan mulai diajak untuk bergabung ke program tapera.
"Terkait kepesertaan, pada 2021 kami menargetkan jumlah peserta PNS 72,1 persen dan non PNS 27,9 persen dari total peserta," ujar Eko.
Pada akhir 2020, BP Tapera telah memiliki 4,2 juta orang peserta yang merupakan pindahan dari entitas sebelumnya, Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan (Bapertarum). Pada 2021 ini, target jumlah peserta BP Tapera adalah 5,8 juta orang atau bertambah 1,6 juta orang.
Selain peserta mandiri, pada tahun ini pun akan terdapat penambahan peserta dari segmen pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).