Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS) melaporkan pertumbuhan laba bersih 235,14% secara tahunan menjadi Rp248 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Jumat (29/1/2021), perseroan memaparkan pertumbuhan laba signifikan tersebut lantaran peningkatan pada pendapatan setelah distribusi bagi hasil, yang naik 44,4% secara tahunan dari Rp2,16 triliun menjadi Rp3,12 triliun.
Fee based income juga meningkat 45,06% secara tahunan dari Rp157,29 miliar menjadi Rp228,17 miliar.
Meskipun demikian, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan pun naik siginifikan, yakni 91,1% dari Rp682,43 miliar menjadi Rp1,30 triliun.
Adapun, pertumbuhan pembiayaan pun tercatat kuat pada pandemi tahun lalu, yakni naik 46,24% secara tahunan menjadi Rp40 triliun. Dana pihak ketiga juga naik 44,61% menjadi Rp49 triliun. Dengan capaian tersebut, posisi aset perseroan meningkat 33,84% secara tahunan menjadi Rp58 triliun.
Kualitas pembiayaan terpantau aman dengan posisi non-performing financing di 3,24%, bahkan turun dari 2019 yang tercatat 5,22%. Rasio kecukupan modal berada pada posisi optimal di 19,04%, sedangkan financing to deposits ratio berada pada 80,99%.