Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. meyakini distribusi kartu chip bisa mencapai 100 persen pada tahun ini.
Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan jumlah kartu chip BRI yang telah beredar sebanyak 49 juta kartu atau mencapai 82 persen.
"Kami pun pada 2021 optimistis dapat mencapai 100 persen seperti harapan regulator," sebutnya, Selasa (2/3/2021).
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) sudah mengeluarkan edaran Peraturan BI Nomor 14/2/PBI/2012 tentang National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS), penerapan tersebut sudah harus 100 persen pada akhir 2021. Artinya pada akhir tahun ini seluruh kartu perbankan harus sudah migrasi ke model chip seluruhnya.
Sebagai informasi, dia menyampaikan penukaran kartu ber-chip dapat dilakukan oleh nasabah BRI di lebih dari 9.000 unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan hanya membawa kartu ATM/Debit BRI dan KTP tanpa dikenakan biaya atau gratis.
Dari sisi akseptasi, semua EDC yang beredar di merchant sudah dapat menerima kartu ber-chip. Perseroan pun menjamin leamanan dan kenyamanan transaksi menggunakan kartu chip lebih baik dibanding kartu magnetic stripes.
Aestika menyampaikan BRI juga terus berupaya melakukan perbaikan dan pengembangan untuk mencegah kejahatan skimming di terminal ATM milik BRI.
"Dari sisi sosialiasi, BRI juga terus melakukan edukasi kepada nasabah untuk mengganti kartu magnetic stripe menjadi chip dan selalu aman bertransaksi dengan cara mengaktifkan SMS notifikasi, mengubah PIN secara rutin dan tidak memberikan informasi transaksi perbankan seperti PIN atau OTP kepada siapapun," katanya.