Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara mengklaim telah membagikan dividen laba bersih tahun buku 2020.
Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Ridwan menyampaikan kinerja percetakan laba tahun lalu masih cukup baik. Laba bersih Bank Sumut mencapai Rp514 miliar, turun dari 2019 Rp544 miliar.
"Dividen, sudah kami bagi pada rapat umum pemegang saham belum lama ini. Yang kami bagikan sekitar Rp360 miliar atau sekitar 72 persen dari total laba bersih," sebutnya.
Dia menyampaikan rasio kecukupan modal akan tetap terjaga. Perseroan sudah memiliki rencana penyuntikan modal yang sat ini tengah dibahas secara intensif.
"Untuk tahun ini, akan ada dana dividen yang dikembalikan lagi sebagai penyuntikan modal. Secara total kami berharap bisa mencapai Rp400 miliar sampai Rp500 miliar. Dan bahkan ada tambahan lagi dari salah satu kota yang nantinya mengubah struktur kepemilikan saham," sebutnya.
Sebelumnya, rencana melakukan penawaran saham perdana kepada publik di Bursa Efek Indonesia telah disepakati dalam RUPS-LB pada 12 April 2019. Persetujuan penjualan saham baru Bank Sumut berkisar 20 persen hingga 40 persen dari modal disetor setelah IPO. IPO semula direncanakan pada 2021, kemudian mundur menjadi 2022.
Baca Juga
Pelepasan sebagian saham ke publik merupakan strategi perseroan untuk meningkatkan modal dasar menjadi Rp5 triliun. Hingga 30 September 2020, modal inti Bank Sumut sebesar Rp3,32 triliun.
Assistant Vice President Investor Relations Bank BJB Devi Fajar Nugraha pun menyampaikan perseroan juga membuka potensi pembagian dividen tahun ini.
Terlebih, dividen saat ini masih sangat dibutuhkan daerah sebagai sumber pendapatan, khususnya untuk pemulihan ekonomi.
"Tapi untuk besaran nya tentu kita lihat nanti di RUPS dengan mempertimbangkan kebutuhan permodalan bank juga yg bersumber dari laba ditahan. Tapi, tahun lalu kami bagi 60 persen," sebutnya.
Devi juga meyakini rasio kecukupan modal tak akan menjadi permasalahan. Perseroan juga akan telah merencanakan penerbitan saham baru yang kana memperkuat modal emiten berkode BJBR ini.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. menargetkan dana sekitar Rp1,4 triliun dari rencana penyuntikan modal yang akan terealisasi awal tahun depan.