Bisnis.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT BPD Sumatera Barat atau Bank Nagari mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp38,91 miliar pada 2020.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini (30/3/2021), perolehan laba bersih itu turun 28,67% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2019, perolehan laba bersihnya mencapai Rp54,55 miliar.
Laba bersih yang terkoreksi pada tahun lalu, terutama didorong dari menurunnya pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 15,76% secara year on year. Pendapatan bagi hasil turun dari Rp93,12 miliar menjadi Rp78,44 miliar.
Sepanjang tahun lalu, UUS Bank Nagari menyalurkan pembiayaan berbasis piutang mencapai Rp1,18 triliun atau turun 9,42% secara tahunan. Sebaliknya, pembiayaan bagi hasil mengalami kenaikan 95,25% menjadi 401,80 miliar. Sehingga secara total pembiayaan yang disalurkan meningkat 4,85% secara year on year (yoy).
Adapun dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga, dana simpanan wadiah mencapai Rp48,76 miliar atau naik 34,51% yoy. Demikian pula, dana investasi non-profit sharing mencapai Rp2,04 triliun, atau naik 36,61% yoy.
Secara total aset UUS Bank Nagari mengalami kenaikan 33,53%, dari Rp1,73 triliun per 31 Desember 2019 menjadi Rp2,31 triliun per 31 Desember 2020.