Bisnis.com, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services menyatakan akan meningkatkan porsi produk dwiguna atau endowment untuk memperkuat marwah asuransi sebagai proteksi. Strategi itu membuat akan terdapat penyesuaian komposisi terhadap unit-linked.
Direktur AXA Mandiri Henky Oktavianus menjelaskan bahwa model bisnis bancassurance yang menjadi andalan membuat pihaknya fokus memenuhi kebutuhan nasabah bank, khususnya nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai induk usaha. Perseroan pun menilai endowment sebagai produk yang ideal saat ini.
Menurutnya, endowment dapat menjembatani tingkat edukasi nasabah perbankan terhadap kebutuhan finansialnya. Tersedianya proteksi disertai pengembangan nilai tunai dari produk tersebut dinilai perlu dikembangkan, selain produk unit-linked yang sudah menjadi portofolio utama industri asuransi.
"Kecenderungannya nasabah datang ke bank untuk menabung, deposito, dan ada juga untuk investasi lainnya. Endowment bukan hanya untuk saving, ada proteksinya, ini dapat menjembatani tingkat edukasi customer bank terhadap asuransi," ujar Henky pada Kamis (15/4/2021).
Dia menjelaskan bahwa pengembangan porsi endowment menjadi bagian dari strategi perseroan menjangkau lebih banyak nasabah. Secara garis besar, strategi itu memanfaatkan digitalisasi dan referensi nasabah dari Bank Mandiri.
Melalui saluran digital, nasabah akan ditawarkan produk-produk asuransi yang lebih sederhana, agar masyarakat dapat lebih memahami asuransi terlebih dahulu. Setelah itu, produk-produk yang lebih lengkap seperti endowment akan dipasarkan kepada nasabah bank.
Baca Juga
Bank Mandiri melakukan analisa data lalu mereferensikan nasabah-nasabah yang sesuai kepada AXA Mandiri, kemudian ditindaklanjuti dengan penawaran produk asuransi, termasuk endowment.
"Sehingga nasabah punya product journey, mulai dari yang sederhana sampai endowment," ujarnya.
Strategi memperluas produk endowment dinilai sesuai dengan karakteristik AXA Mandiri, karena 63% dari total premi diperoleh melalui in-branch di cabang-cabang Bank Mandiri. Sekitar 20% premi berasal dari kanal corporate solution dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), sedangkan sisanya dari telemarketing.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menjelaskan bahwa produk unit-linked masih akan menjadi portofolio terbesar. Adanya peningkatan komposisi endowment membuat perseroan mengubah strategi pengembangan unit-linked.
"Kami masih ada balancing, unit-linked masih akan menjadi mayoritas cuma nuansanya lebih banyak memperkenalkan riders dari produk unit-linked yang ada. Kami mulai meningkatkan endowment untuk lebih memberikan kepastian kepada nasabah," ujar Handojo pada, Kamis (15/4/2021).