Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Optimistis Mampu Pertahankan Tren Kredit Positif

Pada akhir Maret 2021, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1% secara yoy menjadi Rp984,8 triliun.
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meyakini pertumbuhan kredit positif akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan kondisi ekonomi dan permintaan kredit 2021 sudah membaik.

"Kami juga sudah memiliki pengalaman bagaimana menjalani bisnis di masa pandemi tahun lalu. Saat ini juga pandemi tetapi kami sudah bisa mengurangi dampaknya," sebutnya, Selasa (27/4/2021).

Dia menjelaskan, program vaksinasi pemerintah berjalan sangat cepat. Hal ini langsung berdampak pada mobilitas kepercayaan konsumsi masyarakat. Bahkan, efek positif dari program pemulihan ekonomi nasional pemerintah masih sangat terasa.

"Kami harapkan akan terus memberi dampak ke aktivitas ekonomi hingga ke daerah-daerah," sebutnya.

Dia melanjutkan kenaikan harga komoditas seperti minyak sawit, batubara, dan komoditas tambang lainnya akhir-akhir ini memberi dampak positif pula pada permintaan kredit.

"Sebagai upaya pertumbuhan kredit, Bank Mandiri akan tetap lakukan secara prudent pada sektor yang mulai pulih dan kita lihat potensi bisnis tidak menyeluruh secara nasional," katanya.

Pada akhir Maret 2021, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit konsolidasian yang solid di kisaran 9,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp984,8 triliun.

Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal I 2021 mencapai Rp779,0 triliun, ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% secara tahunan menjadi Rp513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% secara tahunan menjadi Rp92,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper