Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menilai potensi kinerja sektor konstruksi masih cukup baik, kendati banyak permasalahan cashflow di sejumlah perusahaan besar.
Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askandar mengakui perseroan melihat perusahaan kontruksi saat ini tengah mengalami gangguan cashflow karena pandemi Covid-19.
Banyaknya penundaan proyek infrastruktur dan pembatasan anggaran belanja mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan besar.
"Namun kita lihat sektor ini masih menjanjikan karena masih banyak proyek kontruksi yang dibangun," katanya, Selasa (27/4/2021).
Faktor pendorong lainnnya, lanjut Alexandra, adalah peran lembaga pembiayaan investasi yang diyakini akan mempercepat recycle proyek-proyek BUMN karya.
"Tentu itu akan membantu isu cashflow perusahaan-perusahaan konstruksi tersebut," sebutnya.
Adapun, portofolio kontruksi Bank Mandiri mencapai Rp56,2 triliun, masih tumbuh 26% secara tahunan. Rasio kredit bermasalah sektor ini adalah 0,36%.