Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin mencatatkan pertumbuhan kontribusi hingga 45,4 persen sepanjang 2020 yang mendorong kenaikan dana tabarru'. Meskipun begitu, naiknya beban usaha memengaruhi perolehan laba perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan 2020 yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia pada Kamis (29/4/2021), Asuransi Al Amin mencatatkan kontribusi Rp378,7 miliar. Jumlah tersebut naik hingga 45,4 persen (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp260,3 miliar.
Klaim yang dibayarkan pada 2020 senilai Rp227,2 miliar tercatat naik 44,1 persen (yoy) dari sebelumnya senilai Rp157,7 miliar. Meskipun begitu, tingginya perolehan kontribusi membuat dana tabarru' 2020 mencapai Rp126,7 miliar atau tumbuh 4,28 persen (yoy) dari sebelumnya Rp121,5 miliar.
Pada 2020, Asuransi Al Amin memperoleh pendapatan ujrah pengelolaan dana tabarru' Rp138,9 miliar, tumbuh hingga 43,05 persen (yoy) dari sebelumnya Rp94,4 miliar. Adapun, pada 2020 pendapatan investasi senilai Rp3,8 miliar turun 7,1 persen (yoy) dari sebelumnya Rp4,1 miliar.
Beban usaha perseroan pada 2020 tercatat senilai Rp131,8 miliar, naik hingga 44,4 persen (yoy) dari sebelumnya Rp94,4 miliar. Hal tersebut memengaruhi perolehan laba 2020 senilai Rp4,82 miliar yang terkoreksi 12,8 persen (yoy) dari sebelumnya Rp5,5 miliar.
Meskipun begitu, pada 2020, total aset Asuransi Al Amin tercatat mencapai Rp1,24 triliun. Jumlahnya itu tumbuh 19,3 persen (yoy) dari catatan tahun sebelumnya senilai Rp1,04 triliun.