Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Tbk. (PNBN) membukukan penurunan laba bersih secara year on year pada kuartal I/2021.
Dikutip dari siaran pers perseroan Sabtu (1/5/2021), Bank Panin melaporkan laba bersih konsolidasi senilai Rp615 miliar pada kuartal I/2021. Realisasi itu turun 15,86 persen dari Rp731 miliar periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo mengklaim perseroan mencatat pertumbuhan laba operasional sebelum pencadangan dan pajak yang baik mencapai Rp1,70 triliun atau tumbuh 17,3 persen year on year pada kuartal I/2021.
“Pencapaian tersebut merupakan kontribusi dari peningkatan pada fee income, khususnya transaksi surat berharga serta pengendalian biaya operasional yang flat,” jelasnya melalui keterangan resmi.
Herwidayatmomemaparkan total aset konsolidasi mencapai Rp206,6 triliun atau naik dibandingkan dengan Rp205,7 periode yang sama tahun lalu. Total kredit turun 15 persen menjadi Rp128 triliun terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit ditengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.
Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) Panin Bank tercatat masing- masing sebesar 28,5 persen dan 86,1 persen per 31 Maret 2021. Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat senilai Rp138,3 triliun dengan rasio CASA yang terus meningkat dan mencapai 41,1 persen, sejalan dengan pertumbuhan tabungan yang tumbuh mencapai 12,4 persen secara tahunan.
Baca Juga
Herwidayatmo mengklaim pertumbuhan produk tabungan merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang dilakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan.
“Panin Bank berkomitmen untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Kami berharap nasabah bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan, termasuk untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman,” jelasnya.
