Bisnis.com, JAKARTA — PT Modal Rakyat Indonesia telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK pada 21 April 2021. Hal tersebut beriringan dengan diperolehnya dana investasi dari Fazz Financial Group atau FFG.
Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko Kwik menjelaskan bahwa izin usaha itu dikantongi pihaknya berdasarkan surat keputusan OJK bernomor KEP-27/D.05/2021. Saat memperoleh izin, perusahaan teknologi finansial peer-to-peer lending itu telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp1,2 triliun.
Dia pun berharap Modal Rakyat dapat merangkul semakin banyak mitra strategis, baik perusahaan keuangan, startup, maupun entitas lainnya dalam mengembangkan bisnisnya.
“Perizinan ini menjadi salah satu langkah strategis kami untuk semakin masif menjangkau semua daerah dalam menyalurkan pembiayaan kepada pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro [UMKM], termasuk dari sisi teknologi kami dapat terus mengupayakan pengembangan produk,” ujar Hendoko pada Senin (3/5/2021) melalui keterangan resmi.
Selain itu, Modal Rakyat pun telah memperoleh dana investasi dari FFG, yang merupakan entitas hasil dari investasi strategis PAYFAZZ terhadap perusahaan fintech di Singapura, Xfers senilai US$30 juta.
Sejak 2018, Modal Rakyat telah bekerja sama dengan PAYFAZZ untuk menyediakan produk pinjaman sektor mikro atau modal mikro bagi seluruh warung dan pedagang pulsa yang berada dalam ekosistem PAYFAZZ. Sinergi kedua entitas itu menjadi salah satu langkah strategis bagi Modal Rakyat.
Baca Juga
“Dengan bergabungnya Modal Rakyat dalam Fazz Financial Group, kami berharap bisa lebih memperkuat sinergi dengan seluruh produk-produk yang ada di bawah naungan Fazz Financial dan mendukung dalam penyediaan layanan keuangan inklusif khususnya bagi pelaku usaha yang berada di seluruh Indonesia hingga ke daerah pedesaan,” ujar Direktur Utama Fazz Financial Group dan CEO PAYFAZZ Hendra Kwik.
Hingga 30 April 2021, terdapat 32.399 aplikasi pinjaman mikro di Modal Rakyat dengan total penyaluran lebih dari Rp29 miliar. Sebanyak 67,54 persen penyaluran di pulau Jawa dan 32,46 persen di luar Pulau Jawa.
Adapun, hingga kini jumlah pendana aktif di Modal Rakyat mencapai 12.000 yang terdiri dari 71,24 persen pendana laki-laki dan 28,76 persen pendana perempuan. Dari sisi persebaran, sebanyak 75,22 persen pendana berasal dari Pulau Jawa dan 24,78 persen dari luar pulau Jawa.