Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modal Rakyat Gandeng Bank Jago, Dorong Pembangunan Keuangan Digital

Dalam kerja sama antara Modal Rakyat dan Bank Jago, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp2 Miliar.
Logo Bank Jago/Istimewa
Logo Bank Jago/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat), perusahaan peer to peer lending (P2P Lending), resmi bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk. (Bank Jago).

Penandatanganan kerja sama antara Modal Rakyat dengan Bank Jago telah dilaksanakan akhir Mei lalu yang diwakili oleh Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko Kwik dengan Head of Partnership Lending Acquisition Bank Jago Michael Jermia Tjahjamulia.

Dalam kerja sama ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp2 Miliar dengan durasi pinjaman hingga 6 bulan. Modal Rakyat dan Bank Jago menargetkan penyaluran dana Rp50 Miliar kepada 100 pelaku sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Hendoko mengatakan kerja sama ini dilandasi atas kesamaan aspirasi dalam memajukan sektor UMKM dengan mengoptimalkan teknologi digital. Pihaknya melihat, kolaborasi antara P2P lending dengan institusi perbankan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses finansial para pelaku UMKM.

“Kolaborasi dengan Bank Jago ini selaras dengan misi kami untuk berkontribusi dalam mewujudkan inklusi keuangan melalui keuangan digital,” kata Hendoko dalam keterangan resmi, Selasa (15/6/2021).

Hendoko menjelaskan fintech lending membutuhkan dukungan super lender seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Apalagi, sektor usaha UMKM berpotensi terus berkembang sehingga membutuhkan pendanaan lebih besar dan berkelanjutan.

“Dukungan bank sebagai super lender membantu kami memenuhi tantangan tersebut sekaligus mendorong UMKM untuk lebih cepat bangkit dari krisis akibat COVID 19,” imbuhnya.

Dari total pembiayaan Modal Rakyat, sebanyak 99.6% disalurkan ke UMKM produktif hingga saat ini. Adapun, persebaran penyaluran UMKM ini sebanyak 91,20 persen di pulau Jawa dan 8,80 persen di luar Jawa.

“Dalam rangka mendukung pembangunan sistem keuangan digital di Indonesia, tentu kami selalu membuka peluang kerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan, BPR, startup, dan pemerintah,” tutup Hendoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper