Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO dengan Kode MASB, Saham Bank Milik Wings Group Laris Manis

Harga IPO Bank Multiarta Sentosa (MASB) yang ditetapkan adalah Rp3.360 per saham.
Produk Simpanan Bank Multiarta Sentosa (Bank Mas)/bankmas.co.id
Produk Simpanan Bank Multiarta Sentosa (Bank Mas)/bankmas.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. mencatatkan jumlah pemesanan selama masa penawaran umum melebihi jumlah saham yang ditawarkan ke pasar (oversubscribed).

Bank Mas yang 70 persen kepemilikannya dikendalikan oleh Wings Group sejak Desember 2013, resmi melantai di Bursa pada hari ini, Rabu (30/6/2021), setelah menyelesaikan tahapan penawaran dan pencatatan saham perdana dengan melepas 186.176.500 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham.

Harga IPO yang ditetapkan adalah Rp3.360 per saham, sehingga keseluruhan nilai saham yang ditawarkan berjumlah Rp625,55 miliar. Bank Mas mendapat izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juni 2021. Selanjutnya penawaran umum dilakukan pada 24-28 Juni 2021.  

Presiden Direktur PT BCA Sekuritas Mardy Susanto mengatakan penawaran umum yang dilakukan pada 24-28 Juni 2021 mendapatkan respons yang positif dari para investor.

"Minat investor di Penawaran Perdana Saham IPO Bank Mas mendapat respons yang sangat hangat. Penawaran saham ini mendapat sambutan oversubscription sekitar 7x sehingga alokasi penjatahan pasti secara otomatis berkurangi," terangnya ketika dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).

IPO ini dibarengi dengan penerbitan warrant 1:1. Satu lembar saham IPO mendapatkan 1 lembar warrant yang dapat dikonversi menjadi saham mulai Januari 2022 sampai Juni 2022 dengan harga Rp3.500 per lembar saham.

IPO Bank Mas merupakan langkah penguatan permodalan perseroan untuk mendukung pengembangan bank kedepan dan memenuhi kewajiban modal disetor minimal Rp3 triliun seperti disyaratkan oleh OJK melalui ketentuan POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

Sebanyak 85 persen dari dana hasil IPO ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam pengembangan kredit. Sementara sisanya yakni 15 persen digunakan untuk pengembangan layanan digital banking perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper