Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) Tjandra Gunawan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) per 30 Juni 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa dikutip Minggu (18/7/2021), Bank Neo Commerce mencatatkan jumlah hasil penawaran umum dengan HMETD yang efektif pada 31 Mei 2021 sebesar Rp249,82 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp1,78 miliar, maka hasil bersih yang dikantongi sebesar Rp248,04 miliar.
Sampai dengan 30 Juni 2021, emiten bersandi saham BBYB itu belum menggunakan dana hasil rights issue tersebut.
Meski begitu, perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue tersebut untuk penyaluran kredit sebesar Rp186,53 miliar dan kegiatan operasional perbankan sebesar Rp61,50 miliar.
Sebagai informasi, dalam aksi rights issue tersebut, Bank Neo Commerce menerbitkan sebanyak-banyaknya 832,72 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp300 sehingga perolehan dananya berjumlah Rp249,82 miliar.
Setelah ini, Bank Neo Commerce juga berencana kembali menggelar aksi rights issue pada semester II/2021.
"Alhamdulillah kami sudah berhasil merampungkan rights issue kemarin sebesar Rp250 miliar. Kami sedang dalam proses rights issue yang berikutnya sekarang ini sebesar Rp1,5 triliun sampai dengan Rp2 triliun. Next-nya masih di 2021 rencananya, kami akan melakukan rights issue lagi minimal sebesar Rp2 triliun," katanya dalam webinar pekan lalu.