Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meyakini kinerja segmen UMKM masih cukup prospektif tahun ini untuk tetap dikembangkan.
Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar menyampaikan secara garis besar perbankan melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini akan berawal dari segmen UMKM. Terlebih sektor ini dapat tumbuh lebih cepat ketimbang segmen usaha menengah besar.
"Memang UMKM salah satu segmen paling prospektif untuk pertumbuhan ekonomi. Masih sangat terbuka lebar, banyak sektor ekonomi yang menunjukkan kinerja pertumbuhan positif," katanya dalam siaran pers IBM Asmi, Minggu (25/7/2021).
Adapun, dia memaparkan beberapa sektor usaha wong cilik yang potensial seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencatat pertumbuhan kinerja ekonomi 2,9 persen.
Industri pengolahan air limbah dan sampah pun meningkat 5,5 persen. Sementara itu, sektor lain seperti jasa kesehatan dan kegiatan sosial juga masih membukukan kinerja yang positif bagi perbankan.
Royke menyampaikan perseroan melihat segmen UMKM mendapat bantuan yang cukup banyak dari pemerintah. Hal ini menjadi salah satu indikator paling baik bagi perbankan untuk dapat meningkatkan kinerja kreditnya.
Lagi pula, UMKM juga merupakan segmen yang menyerap banyak tenaga kerja sehingga kestabilan ekonominya perlu mendapat perhatian serius.
Dalam kesempatan tersebut, Sesmen Koperasi & UKM Arif menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian nasional sebanyak 64,2 juta dengan memberikan kontribusi terhadap investasi dan ekspor.
Target rasio kewirausahaan Indonesia pada tahun 2021 sebesar 3,55 persen dan 3,55 persen pada tahun 2024.
Melalui penciptaan kewirausahaan muda atau milenial yang inovatif dan berkelanjutan, pemerintah akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.
"Pelaku usaha yang cepat beradaptasi dalam metode perubahan dan membaca permintaan pasar serta beralih dari konvensional menjadi digital terbukti mampu bertahan di tengah pandemi ini," katanya.