Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Obligasi FIF Peroleh Peringkat idAAA dari Pefindo

Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
Ilustrasi/www.pefindobirokredit.com
Ilustrasi/www.pefindobirokredit.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Federal International Finance atau FIF memperoleh peringkat idAAA atas dua obligasinya berdasarkan penilaian PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo. Perseroan memiliki kondisi keuangan yang baik sehingga mampu melunasi surat utang.

Analis Pefindo Putri Amanda dan Adrian Noer menjelaskan bahwa pihaknya menyematkan idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan III/2018 Tahap IV Seri B dan Obligasi Berkelanjutan IV/2020 Tahap II Seri A. Obligasi pertama sebesar Rp661,2 triliun akan jatuh tempo pada 25 September 2021, sedangkan obligasi kedua sebesar Rp854,6 miliar akan jatuh tempo pada 17 Oktober 2021.

Menurut keduanya, kesiapan FIF untuk melunasi surat utangnya didukung oleh dana dari cicilan piutang sekitar Rp3 triliun per bulan. Selain itu terdapat fasilitas kredit dari beberapa bank yang belum digunakan sekitar Rp10,4 triliun per 31 Maret 2021.

"Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior," tulis Putri dan Adrian dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis pada Rabu (28/7/2021).

Per 31 Maret 2021, FIF membukukan nilai aset Rp31,9 triliun dengan ekuitas Rp1,64 triliun. Pada kuartal I/2021, perseroan membukukan laba Rp409,5 miliar.

FIF adalah perusahaan pembiayaan Grup Astra yang fokus pada produk sepeda motor Honda. Perusahaan juga menyediakan pembiayaan white goods melalui merek SPEKTRA.

PT Astra International Tbk. (ASII) memiliki lebih dari 99,99% saham perusahaan. Per 31 Maret 2021, FIF memiliki 242 cabang tersebar di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper