Bisnis.com, JAKARTA – Ayoconnect, perusahaan finansial teknologi, menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 10 kali lipat pada Desember 2021 dibandingkan dengan Desember 2020.
Perusahaan yang bergerak di bidang agregator pembayaran tersebut akan merangkul lebih banyak mitra dan perusahaan penagih untuk mewujudkan target tersebut.
COO & Founder Ayoconnect Chiragh Kirpalani mengatakan pada semester I/2021, jumlah transaksi yang dilayani perseroan telah meningkat 600 persen secara tahunan.
Jumlah mitra yang bergabung dengan ekosistem Ayoconnect juga meningkat dua kali lipat secara tahunan menjadi 80 mitra lebih.
Chiragh mengatakan Indonesia merupakan pasar yang besar. Hingga saat ini, terdapat 170 juta orang yang membayar tagihan.
Ayoconnect ingin menjembatani perusahaan penagih dengan mitra pembayaran, baik daring maupun luring, sehingga proses tagihan berjalan lancar.
“Kami melihat peluang bisnis di sini bertumbuh, dan kami berharap hingga akhir tahun bisa 10 kali lipat pertumbuhan dibandingkan dengan Desember tahun lalu,” kata Chiragh beberapa waktu yang lalu.
Dari sisi keamanan, kata Chiragh, Ayoconnect memiliki keamanan yang cukup andal. Ayoconnect juga sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Lebih lanjut, Ayocconnect memiliki pangkalan data di dalam negeri sehingga data para mitra dan perusahaan penagih dapat terjaga dengan baik.
Adapun tantangan dalam pengembangan bisnis Ayoconnect pada saat pandemi Covid-19 ini, kata Chiragh, adalah perihal integrasi data.
Selama pandemi Covid-19 integrasi menjadi sulit karena beberapa karyawan atau keluarganya sedang terkena Covid-19.
"
Itu mungkin yang jadi hambatan,” kata Chiragh.