Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank BUMN Terus Dorong Pertumbuhan Kredit

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan pencapaian pertumbuhan ekonomi paruh pertama tahun ini adalah pertanda yang sangat baik. Hal ini menunjukkan perekonomian nasional sudah memasuki fase pemulihan.
Ilustrasi ATM Link /Istimewa
Ilustrasi ATM Link /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan bank-bank pelat merah terus mendorong pertumbuhan kredit untuk melanjutkan pemulihan ekonomi yang sudah baik pada kuartal kedua tahun ini.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan pencapaian pertumbuhan ekonomi paruh pertama tahun ini adalah pertanda yang sangat baik. Hal ini menunjukkan perekonomian nasional sudah memasuki fase pemulihan.

Kartika menuturkan, meski pandemi masih terus ada, perbankan terus menjaga stabilitas dan pertumbuhan kredit nasional.

Dia menyampaikan fokus himpunan bank milik negara (Himbara) adalah menyelesaikan restrukturisasi kredit. Meski sempat memuncak pada tahun lalu, tetapi pertumbuhannya sudah berangsur menurun.

"Kredit juga mulai memasuki fase positif dari mikro dan UMKM. Kami pun sedang menunggu pemulihan dari segmen korporasi. Kami terus dorong kredit usaha rakyat (KUR), dan program pemulihan ekonomi lainnya. Kami pun terus mendorong Himbara mendekati pelaku usaha untuk memulai pertumbuhan bisnis lebih cepat," katanya dalam konferensi pers Himbara, Kamis (5/8/2021).

Dia menuturkan konsumsi masyarakat sudah perlahan mulai membaik. Kinerja ekspor bahkan sudah sangat baik didukung oleh komoditas sawit dan batu bara. Selain itu, investor juga masih sangat percaya kepada instrumen pembiayaan pemerintah, yang mana surat utang negara selalu menunjukkan over subscribe.

Kartika memastikan semua proyek infrastruktur strategis tetap berjalan, mulai dari Trans Sumatra hingga kereta cepat. "Ini juga akan mempercepat lagi pelaku riil untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan," katanya.

Kartika menyampaikan laba bank pelat merah masih nampak naik cukup signifikan tahun ini. Namun, dia memastikan laba tersebut diikuti dengan pemupukan pencadangan yang cukup guna mempertahankan kestabilan kinerja keuangan.

"Pencadangan itu terus naik, sehingga kami dapat mampu menjaga credit scoring kami," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper