Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Bank Bakal Raup Dana Rights Issue Hingga Rp4,5 Triliun, Ini Rencana BABP

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis indikasi harga pelaksanaan rights issue Rp280-Rp320 per saham. Dengan demikian, BABP berpotensi meraih dana Rp4 triliun-Rp4,5 triliun.
MotionBanking MNC Bank/Istimewa
MotionBanking MNC Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank MNC Internasional Tbk. bakal segera mendapatkan dana segar dengan jumlah berkisar Rp4 triliun - Rp4,5 triliun.

Masuknya dana tersebut sejalan dengan rencana aksi rights issue sebanyak 14,23 miliar saham yang diharapkan rampung pada Agustus 2021.

Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis indikasi harga pelaksanaan rights issue Rp280-Rp320 per saham. Dengan demikian, BABP berpotensi meraih dana Rp4 triliun-Rp4,5 triliun.

Emiten berkode saham BABP tersebut menyatakan dana segar tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan memperkuat permodalan perseroian.

"100% dana tersebut akan digunakan mengembangkan kapasitas kredit digital Bank MNC dan akuisisi nasabah untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan," demikian disampaikan manajemen Bank MNC.

Selain itu, dana tambahan tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan aplikasi digital MotionBanking, termasuk pengembangan credit scoring berbasis AI.

Bank MNC juga berencana melakukan integrasi aplikasi tersebut dengan sejumlah fintech terkait seperti MotionPay, MotionWallet, MotionVisa, MotionMastercard, Motioninsure, MotionTrade, MotionCredit, dan fintech lainnya.

Sebagai informasi, setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada tanggal 12 Agustus 2021 berhak atas 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memebrikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.

Dalam kesempatan sebelumnya, MNC Bank menyatakan tidak terdapat pembeli siaga dalam aksi korporasi ini.

Apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PUT VIII tersebut tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.

Jika masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan perseroan dari portepel. 

Jadwal sementara penerbitan saham baru tersebut, yaitu proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021.

Recording date untuk pemegang saham yang berhak memperoleh rights, yaitu 9 September 2021. Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021. Adapun, tanggal payments of excess rights 28 September 2021 dan Distribusi pada 1 Oktober 2021.

Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021

Sementara itu, pada penutupan perdagangan Jumat (13/8/2021) saham BABP turun 6,83 persen atau 34 poin menjadi Rp464. Artinya, estimasi harga pelaksanaan rights issue di bawah harga pasar. 

Saham BABP juga turun 10,77 persen dalam sepekan. Namun, saham BABP masih melonjak 828 persen sepanjang 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper