Bisnis.com, JAKARTA -- Penetrasi perbankan syariah nasional diakui masih sangat jauh dari negara-negara muslim tetangga. Upaya strategis lanjutan khususnya perbankan masih sangat diperlukan.
Adapun, rasio aset perbankan syariah sejauh ini berada pada 6 persen, tertinggal dari Malaysia sebesar 29 persen dan Brunei 57 persen. Penetrasi tertinggi masih dimiliki oleh Saudi Arabia dengan 63 persen, sedangkan Kuwait di angka 49 peren.
Wakil Direktur Utama 2 BSI Abdullah Firman Wibowo menyampaikan upaya untuk dapat terus meningkatkan penetrasi perbankan syariah masih terus dilanjutkan.
Perseroan fokus untuk melakukan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan, yang pada akhirnya untuk meningkatkan inklusi keuangan.
"Memang peningkatannya masih sangat terbatas. Kami pun terus meningkatkan sosialisasi guna meningkatkan literasi agar kinerja perbankan syariah dapat meningkat lebih baik," sebutnya.
Firman pun menyampaikan perseroan akan fokus untuk peningkatkan aset termasuk modal ke depannya agar menembus bank umum kelompok usaha (BUKU) IV.
Pasalnya, dengan menjadi bank besar, perseroan dapat kesempatan mengelola dana masyarakat lebih banyak dan debitur pembiayaan lebih berkualitas.
"Pada akhirnya pun akan memberi kesempatan bank syariah untuk tumbuh lebih baik dalam memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi," sebutnya.
Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo mengakui penetrasi perbankan syariah sangat terbatas.
Namun, dia berpendapat perbankan syariah lebih potensial untuk menjadi lebih besar. Bahkan dibandingkan dengan bank-bank syariah di negara muslim lain.
"Pertumbuhan rata-rata kinerja bank syariah selalu tinggi, dan menjadi incaran banyak investor. Terlebih pasar ekonomi syariah Indonesia masih sangat besar untuk menjadi target bisnis bank syariah," sebutnya.
Banjaran pun menggaris bawahi perbankan syariah masih mampu menjaga pertumbuhan lebih baik di bandingkan bank konvensional Tanah Air. Pertumbuhan pembiayaan masih terus tercatat positif dengan kualitas pembiayaan yang sangat terjaga.