Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS 25 Agustus, Bank Capital (BACA) Minta Restu Rilis 20 Miliar Saham Baru

Dalam RUPST Bank Capital (BACA) akan dibahas enam agenda, sementara dalam RUPSLB terdapat tiga mata acara, salah satunya membahas mengenai persetujuan rencana rights issue.
Bank Capital/Istimewa
Bank Capital/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) berencana menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) bersamaan dengan RUPST pada 25 Agustus 2021.

Dalam RUPST BACA akan dibahas enam agenda, sementara dalam RUPSLB terdapat tiga mata acara. Untuk RUPST, agenda pertama adalah laporan tahunan perseroan termasuk pengesahan laporan keuangan dan laporan pengawasan dewan komisaris tahun buku 2020.

Agenda kedua, penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2020. Ketiga, laporan penggunaan dana atau konversi waran hasil penawaran umum terbatas (PUT) III tahun 2015 serta obligasi subordinasi III tahun 2017.

Agenda keempat membahas pelimpahan kewenangan kepada dewan komisaris perseroan guna penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2021.

Kelima, penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi dewan komisaris perseroan dan pelimpahan kewenangan kepada dewan komisaris dan untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota direksi. Agenda keenam yakni perubahan susunan pengurus perseroan.

Sementara itu, RUPSLB memiliki tiga agenda rapat. Pertama, yaitu perubahan sebagian dan pernyataan kembali seluruh anggaran dasar perseroan. Kedua, persetujuan pemegang saham terkait rencana penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Agenda ketiga, yaitu pemegang saham akan memberikan persetujuan kepada direksi perseroan untuk menjaminkan kekayaan (aset) perseroan.

Terkait dengan rencana rights issue, dalam prospektus yang diterbitkan pada Kamis (21/7/2021), manajemen BACA menyampaikan akan menerbitkan 20 miliar saham baru dengan nominal Rp100.

Akan tetapi harga pelaksanaan sendiri masih menunggu pengumuman lebih lanjut dari perusahaan setelah persetujuan diperoleh. Manajemen BACA belum menyebutkan apakah aksi menghimpun dana ini telah memiliki pembeli siaga atau belum.

Perusahaan hanya menjelaskan, detail aksi korporasi akan dijelaskan dalam prospektus yang akan diterbitkan setelah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui RUPSLB pada 25 Agustus 2021.

Bank Capital menyebutkan, aksi korporasi ini akan menyebabkan dilusi 73,86 persen. Aksi korporasi penambahan modal itu akan dilakukan dalam 12 bulan setelah persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB diterima.

Saat ini pemegang saham BACA terdiri dari PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,71 persen, PT Delta Indo Swakarsa (13,96 persen), serta Asuransi Simas Jiwa-Simas Equity Fund 2 (11,41 persen). Sisanya, sebesar 59,92 persen dimiliki oleh masyarakat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bank Capital merupakan salah satu bank yang sedang berproses menjadi bank digital atau go digital. Selain Bank Capital, OJK menyebut sejumlah bank dalam proses go digital, di antaranya, Bank BCA Digital, PT BRI Agroniaga Tbk., PT Bank Neo Commerce Tbk., PT Allo Bank Indonesia Tbk., PT Bank QNB Indonesia Tbk., dan PT KEB HanaBank.

Sementara, bank-bank yang telah menyatakan diri sebagai bank digital seperti Jenius dari Bank BTPN, Wokee dari Bank Bukopin, Digibank dari Bank DBS, TMRW Bank UOB, Jado milik Bank Jago, MotionBanking dari MNC Bank, dan Bank Aladin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper