Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp750 miliar.
Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Senin (30/8/2021), obligasi tersebut merupakan bagian pertama dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank SulutGo dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1 triliun.
Untuk penerbitan obligasi tahap awal itu, Bank SulutGo menawarkan tingkat bunga tetap sebesar 7,80 persen per tahun. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan.
Obligasi tersebut memiliki tenor 5 tahun. Adapun tanggal jatuh tempo obligasi pada 7 September 2026.
Bank SulutGo telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 27 Agustus 2021. Selanjutnya, obligasi tersebut akan masuk periode masa penawaran umum mulai besok, 31 Agustus 2021, sampai dengan 2 September 2021.
Tanggal penjatahan dijadwalkan pada 3 September 2021. Selanjutnya, pengembalian uang pemesanan dan distribusi obligasi secara elektronik dijadwalkan pada 7 September 2021.
Berikutnya, tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 8 September 2021. Pembayaran bunga pertama obligasi akan dilakukan pada 7 Desember 2021.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi yakni PT Indo Premier Sekuritas. "Obligasi berkelanjutan I Tahap II dan atau selanjutnya akan ditetapkan kemudian," tulis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam pengumuman.
Dari sisi kinerja, Bank SulutGo mencetak kinerja kinclong yang tercermin perolehan laba sebesar Rp104,07 miliar per 30 Juni 2021 atau tumbuh 19,91 persen secara tahunan.
Kredit yang diberikan mencapai Rp12,65 triliun atau tumbuh 1,45% secara ytd. Adapun penghimpinan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp16,19 triliun atau tumbuh 18,48% secara ytd.
Dari situ, total aset Bank SulutGo tumbuh 11,36% ytd. Total aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp16,41 triliun menjadi Rp18,27 triliun per 30 Juni 2020.