Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa RI Capai US$144,8 Miliar, Ekonom Senior: Tertinggi Sepanjang Sejarah

Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar 3 bulan impor.
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pakar Ekonomi Faisal Basri memberikan paparan dalam diskusi bertajuk Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia, di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat Rp144,8 miliar. Terdapat kenaikan sebesar US$7,5 miliar dari posisi sebelumnya yaitu US$137,3 miliar pada Juli 2021.

Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada Agustus 2021 merupakan cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah.

"Cadangan devisa tertinggi sepanjang sejarah pada akhir Agustus 2021. Nilai tukar rupiah mendekati Rp14.000 per dollar AS," tulisnya pada akun Twitter pribadi @FaisalBasri, Selasa (7/9/2021).

Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa peningkatan posisi cadangan devisa pada akhir Agustus terutama ditopang oleh injeksi dana berupa alokasi Special Drawing Rights (SDR) dari International Monetary Fund (IMF) sebesar 4,46 miliar SDR atau setara dengan US$6,31 miliar.

Alokasi dana tersebut resmi berlaku sejak 23 Agustus 2021 dengan total jumlah alokasi untuk seluruh negara anggota IMF, sebesar US$650 miliar. Tujuannya untuk mengatasi kebutuhan global jangka panjang terhadap cadangan keuangan, membangun kepercayaan, dan mendorong ketahanan dan stabilitas ekonomi global.

Adapun, Special Drawing Rights (SDR) atau Hak Penarikan Khusus adalah aset cadangan mata uang asing pelengkap yang ditetapkan oleh IMF pada 1969. Fungsi dari SDR adalah sebagai pelengkap untuk cadangan mata uang para negara anggota IMF.

Nilai dari SDR didasarkan pada 5 (lima) mata uang yaitu dolar AS, euro, renminbi Tiongkok, pound sterling Inggris, dan yen Jepang.

SDR berfungsi sebagai unit akun IMF dan beberapa organisasi internasional lainnya. SDR bukan merupakan mata uang, namun bisa ditukar dengan mata uang. Ia merupakan klaim potensial atas mata uang anggota IMF yang dapat digunakan secara bebas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper