Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sumut telah menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPLSB) pada hari ini, Jumat (10/9/2021).
Pada RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Bank Sumut untuk menjadi perusahaan go public dengan maksimal 30 persen saham.
"Keputusan mengijinkan Bank Sumut untuk melakukan aksi korporasi IPO dilandasi untuk penguatan permodalan, peningkatan kinerja dan ekspansi bisnis Bank Sumut serta peningkatan transparansi tata kelola perusahaan, Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah dalam keterangan resmi, Jumat (10/9/2021).
Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan menjelaskan untuk proses penawaran saham perdana (IPO) Bank Sumut sendiri saat ini tengah melakukan konsolidasi yang akan mendampingi Bank Sumut dalam proses IPO.
"Perseroan menargetkan sebanyak 5 miliar lembar saham dengan total nilai sebesar Rp1 triliun dari IPO Bank Sumut," katanya.
Dana IPO tersebut akan dipergunakan untuk peningkatan permodalan, infrastruktur dan IT Bank Sumut. Adapun, dalam RUPSLB Bank Sumut tersebut juga mengesahkan beberapa agenda rapat lainnya, di antaranya pembayaran laba ditahan tahun buku 2019 dan tahun buku 2020 Bank Sumut.
Kemudian penetapkan Rahmat Fadillah Pohan sebagai direktur utama dan perubahan susunan dewan komisaris, yaitu perubahan Komisaris Utama Bank Sumut. Rahmat terpilih untuk masa jabatan 2021 hingga 2025, menggantikan Muchammad Budi Utomo, yang meninggal pada 15 April 2021.
