Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) memaparkan strategi untuk menghadapi serbuan bank digital yang saat ini banyak bermunculan di Tanah Air.
Dalam informasi hasil public expose yang diselenggarakan pada 10 September 2021, manajemen BTPN mengatakan perseroan telah mengantisipasi hal ini sejak beberapa tahun sebelumnya.
"Kami mempunyai 4 strategi yang jelas untuk mengantisipasi hal tersebut," demikian penjelasan manajemen BTPN dalam paparan hasil public expose yang dikutip pada Selasa (14/9/2021).
Baca Juga : BTPN Proyeksi Skema Pembiayaan Hijau Makin Subur |
---|
Strategi pertama yaitu model bisnis yang kuat menuju profitabilitas, kedua terus menambah fitur dan layanan produk di dalam Jenius.
Ketiga, digitalisasi pada Jenius sehingga tidak hanya menjadi sekadar tabungan atau untuk bertransaksi tetapi menjadi super apps platfrom yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Lalu, keempat, yaitu partisipasi di dalam market place ekosistem.
Selain itu, perseroan juga menyatakan bahwa BTPN adalah bank yang pertama kali merintis arsitektur bank digital, yaitu membuat bank tanpa memerlukan kantor cabang.
Selanjutnya, dengan kemampuan dan infrastruktur digital bank ketika membangun Jenius, perseroan melakukan langkah selanjutnya, yaitu mentransformasi BTPN dari branchless bank menjadi bank digital atau bank yang menggunakan sebanyak mungkin teknologi digital.
"Dengan demikian, kami tetap menjadi bank konvensional, tetapi menggunakan teknologi digital dan juga memiliki Jenius yang benjadi bank digital," lanjut manajemen BTPN.