Bisnis.com, JAKARTA - PT BPR Lestari Bali (BPR Lestari) menjalin kerja sama dengan teknologi finansial peer-to-peer (P2P) PT Investree Radhika Jaya untuk menyalurkan pembiayaan Rp10 miliar kepada pelaku usaha UMKM.
Chairman Lestari Group Alex P chandra mengatakan BPR Lestari Bali sudah dapat "lampu hijau" untuk ikut dalam permainan digital. Setelah membangun mobile banking dan membangun ekosistem merchant melalui Lestari Diskon, BPR Lestari kini mulai berkolaborasi dengan fintech-fintech terseleksi.
"Ini langkah awal, satu dari banyak fintech yang akan kita gandeng untuk membentuk ekosistem bank digital BPR Lestari,” ujar Alex dalam keterangan resmi pada Selasa (14/9/2021).
Sedangkan Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan sejak pertama kali membuka pilihan pendanaan bagi Lender Institusi, Investree tidak pernah membatasi hanya institusi maupun perusahaan dari industri tertentu yang dapat bergabung, termasuk untuk bank. Investree membuka kesempatan bagi berbagai jenis bank untuk berkolaborasi termasuk Bank Perkreditan Rakyat.
Investree pun menilai BPR Lestari memiliki kesamaan visi-misi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan tentunya membantu para pelaku UKM untuk bertahan dan menjadi tangguh selama masa pandemi.
Sinergi ini juga mendukung BPR Lestari yang sedang bergerak atau bertransformasi ke arah digital. Pastinya, hal ini turut mematahkan anggapan bahwa fintech adalah pesaing bank.
“Justru kami melengkapi fungsi perbankan khususnya dalam memenuhi permintaan masyarakat terhadap akses pembiayaan yang lebih praktis,” ujar Adrian.
Sebagai pionir fintech lending, Investree berkomitmen untuk menjadi jembatan dan solusi bisnis secara digital bagi para UMKM. Alex pun menutup dengan mengatakan kerjasama dengan Investree merupakan salah satu langkah kecil dari beberapa hal yang sedang disusun dalam menbangun bank digital BPR Lestari
“Nanti kalau sudah lengkap semua piecesnya, kita launch deh, bank digitalnya. Doain ya, bisa terwujud," tutup Alex.
