Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian BUMN Bakal Dorong Pegadaian jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Kementerian BUMN bakal mendorong agar Pegadaian bisa menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis (18/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian BUMN akan mendorong PT Pegadaian (Persero) menjadi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa melalui anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24, perusahaan gadai tersebut juga memiliki bisnis tabungan emas. Oleh karena itu, pihaknya bakal mendorong agar Pegadaian bisa menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.

"Indonesia belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Sebenarnya Pegadaian sudah lakukan itu, tapi masih dalam konsep titipan," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/9/2021).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya masih menunggu terbitnya aturan terkait pembentukan bullion bank yang tengah digodok oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kami sedang tunggu aturan itu tentunya kami ajukan Pegadaian sebagai institusi pertama yang jadi bank bullion pertama karena secara efektif sudah punya tabung emas yang secara prinsip adalah bank bullion. Tapi masih dalam konteks titipan, belum tercatat di neraca," imbuhnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa dengan memiliki bank emas di dalam negeri, maka akan mengurangi kebutuhan untuk mengimpor produk emas setelah mereka disertifikasi di luar negeri.

Selain itu, bullion bank akan membantu mengembangkan industri lokal dengan memberikan peluang pembiayaan, dan membiarkan bank sentral meng­gunakan instrumen emas untuk mengelola stabilitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper