Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Depan, Bank Neo Commerce (BBYB) Gelar RUPSLB Kedua

Agenda RUPSLB kedua ini terkait dengan persetujuan atas pengambilalihan perseroan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku pengendali BBYB yang baru.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB kedua pada pekan depan, 8 Oktober 2021.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/9/2021), perseroan menyatakan bahwa pemanggilan RUPSLB kedua tersebut sehubungan dengan tidak terpenuhinya kuorum pada rapat pertama yang digelar 20 September.

Agenda RUPSLB kedua ini terkait dengan persetujuan atas pengambilalihan perseroan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku pengendali BBYB yang baru.

“Setelah pelaksanaan PMHMETD III, Akulaku merupakan pemegang saham sebesar yang memiliki 1.664.157.909 saham BBYB atau setara dengan 24,98 persen dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor di BBYB,” tulis manajemen perseroan.

Akulaku berencana melakukan pengambilalihan perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.

Bank Neo Commerce menjadwalkan pelaksanaan RUPSLB pada 8 Oktober 2021. Rapat akan digelar mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai di kantor Bank Neo Commerce, Jakarta.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB kedua itu adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan, pada Rabu (29/9/2021). 

Seperti diketahui, pengesahan Akulaku sebagai pengendali BBYB sedianya diputuskan dalam RUPSLB yang digelar pada Senin, 20 September 2021. Namun, pengesahan harus tertunda karena rapat belum mencapai kuorum.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan kuorum yang dibutuhkan untuk mengesahkan status pengendali ini adalah 75 persen. Namun, rapat hanya dihadiri 73,47 persen, atau kurang 1,53 persen untuk memenuhi kuorum.

“RUPSLB yang diadakan kemarin belum kuorum, sehingga pengesahan PT Akulaku Silvrr Indonesia harus ditunda sampai RUPSLB lanjutan yang akan diadakan pada awal Oktober," ujar Tjandra dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper