Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mimpi Besar Bank Banten (BEKS), Bidik jadi Market Leader pada 2024

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan harus melakukan beberapa langkah dalam mencapai hal tersebut.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Banten di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BEKS) memiliki target untuk menjadi market leader pada 2024.

Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin mengatakan untuk mencapai target tersebut perseroan harus melakukan beberapa langkah dalam mencapai hal tersebut.

"Tahun ini merupakan masa conditioning untuk Bank Banten," ujar Agus dalam wawancara dengan Bisnis pada Rabu (6/10/2021).

Agus menjelaskan saat ini Bank Banten sudah mempunyai captive market yaitu 78.000 Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga tinggal penyelarasan dan sinergi maka Bank Banten akan mempunyai ekosistem keuangan daerah yang baik.

"Kekuatan kami di captive market yang jelas. Maka dari itu kami akan memperkuat captive market dengan membangun ekosistem keuangan daerah. Kami juga akan lakukan sinergitas sehingga seluruh potensi provinsi Banten bisa menjadi daya dorong dan kemajuan bank Banten," jelasnya.

Bank Banten pun baru saja menjalin kerja sama dengan PT Fortress Data Services (FDS) untuk meningkatkan kualitas layanan bagi nasabahnya.

Kerja sama yang memanfaatkan penggunaan teknologi Amazon Web Services (AWS) untuk melindungi dan memberikan kenyamanan nasabah terkait bahaya cyber crime.

Agus pun mengungkapnya pada 2022 Bank Banten akan mengakselerasikan semua strategi kendaraan yang sudah disiapkan dari tahun ini.

"Sehingga pada 2023, kami upayakan ada sustainable growth, yang secara bisnis bisa kami kembangkan lagi," ungkap Agus.

Dia menambahkan pada 2024, Bank Banten menargetkan untuk menjadi market leader, di mana bukan hanya sejajar dengan bank-bank besar di Indonesia, tetapi juga menjadi agen pembangunan atau agent of development.

"Kami pun mempunyai keunikan yaitu kami mempunyai value universe yaitu ingin memberikan kemaslahatan bagi nasabahnya," kata Agus.

Adapun, dalam waktu dekat Bank Banten akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 23,39 miliar saham baru seri C dengan nominal Rp50 per saham. Dengan harga pelaksanaan tersebut, total dana yang berpotensi diraih dari hasil rights issue mencapai Rp1,8 triliun.

Harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) VII atau rights issue ditetapkan sebesar Rp77 per saham. Jika saham baru yang ditawarkan dalam rights issue tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang HMETD maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya.

Adapun tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD jatuh pada 12 Oktober 2021.

Sementara, periode perdagangan HMETD berlangsung pada 14 Oktober-21 Oktober 2021. Lalu, tanggal penjatahan dilakukan pada 26 Oktober 2021.

Agus juga menjelaskan dengan adanya rights issue ini, pemerintah Provinsi Banten akan jadi pengendali Bank Banten secara langsung melalui rencana pemisahan BPD ini dengan BGD.

“Melalui pemisahan ini, Bank Banten berkomitmen untuk terus berupaya menjadi bank kebanggaan masyarakat Banten," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper