Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Asuransi Nasional, DAI Fokus Dorong Literasi Asuransi

Pasalnya, berdasarkan data Bank Dunia, penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di tingkat rendah, lebih rendah daripada Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Ilustrasi asuransi/Reuters
Ilustrasi asuransi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Asuransi Indonesia (DAI) kembali menggelar rangkaian kegiatan dan program perasuransian bagi nasabah sekaligus insan perasuransian Indonesia selama setahun ke depan dalam rangka memeriahkan Hari Asuransi pada tanggal 18 Oktober 2021.

Ketua Umum DAI Tatang Nurhidayat mengungkap bahwa meskipun masih dalam tantangan masa pandemi, DAI beserta seluruh asosiasi yang bernaung di bawahnya tetap berkomitmen meningkatkan literasi dan edukasi tentang pentingnya kesadaran berasuransi dengan mengangkat tema 'Literasi Asuransi Untuk Negeri, Kenali - Pahami - Miliki'.

"Masa pandemi memang masa yang penuh tantangan bagi semua industri, bahkan industri keuangan termasuk peasuransian. Namun begitu, di setiap tantangan itu pasti ada celah yang dapat dijadikan kesempatan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (18/10/2021).

Kali ini, DAI menunjuk Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2021 yang ke-16. Melalui program yang akan dijalankan panitia Hari Asuransi 2021 ini, DAI mendukung inklusi perasuransian dapat menyentuh ke semua segmen masyarakat Indonesia.

"Kesempatan mesti diciptakan dengan memaksimalkan peluang yang ada, sehingga masyarakat bertambah sadar pentingnya berasuransi. Hal inilah yang mesti dilakukan dan diterapkan sebagai aksi nyata oleh semua insan perasuransian, salah satunya menyadarkan kita betapa pentingnya asuransi kesehatan di tengah pandemi bagi masyarakat," tambahnya.

Bagi para calon nasabah, baik asuransi konvensional maupun asuransi syariah, Tatang mengajak sebelum memiliki polis asuransi agar benar-benar dibaca dan dipahami apa saja manfaatnya, apa saja yang dikecualikan, dan bagaimana tata cara pengajuan klaim.

Polis mesti diketahui secara cermat termasuk oleh pihak keluarga sebagai penerima manfaat atau ahli waris, karena tidak akan berarti apa-apa apabila penerima manfaat atau ahli waris tidak mengetahui keberadaaan polis asuransi yang dimiliki nasabah.

Pada saat pandemi masih berlangsung, per Juni 2021 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset industri asuransi mencapai Rp768,49 triliun atau tumbuh 11 persen (yoy) dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp692,36 triliun.

Maka, sejalan dengan meningkatnya ekonomi masyarakat, asuransi semestinya menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia sebagai perlindungan dari berbagai risiko di masa depan yang dapat mengancam perencanaan keuangan.

"Diharapkan dengan Hari Asuransi kali ini dapat memberikan literasi dan membesarkan penetrasi market asuransi yang saat ini masih di angka 2,92 persen," ungkap Tatang.

Berdasarkan data Bank Dunia sendiri, penetrasi asuransi di Indonesia masih berada di tingkat rendah, lebih rendah daripada Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan, turut mempengaruhi percepatan penetrasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi industri asuransi.

Untuk itu, dalam pelaksanaan Hari Asuransi, DAI melakukan berbagai kegiatan yang memfokuskan pada edukasi dan sosialisasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cara yang akan dikemas lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian.

APPARINDO pun telah menunjuk Retno Susanti sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi 2021 yang mengungkapkan bahwa mengangkat tema Literasi Asuransi Untuk Negeri sangat cocok dengan kondisi industri dan masih kecilnya penetrasi asuransi di Indonesia saat ini.

Selain mengedukasi masyarakat terkait pentingnya asuransi, program-program Hari Asuransi 2021 ini juga akan mengarah kepada peran digitalisasi di industri perasuransian Indonesia.

"Pasalnya, peran digitalisasi memberikan banyak pengaruh pada peningkatan kualitas dan efektivitas layanan, baik kepada nasabah maupun mitra bisnis," ucap wanita yang biasa disapa Uci ini.

Panitia akan mempersiapkan kegiatan-kegiatan literasi asuransi yang lebih kreatif, inovatif dan diterima oleh masyarakat, supaya mereka bisa 'happy' saat diperkenalkan produk dan pengetahuan terkait asuransi.

Sebagai contoh, akan ada beragam kompetisi, seperti lomba film pendek atau karya tulis seputar asuransi untuk pelajar dan umum, mengadakan turnamen olah raga baik secara daring maupun tatap muka, serta acara penghargaan bagi para pialang asuransi serta asuransi terbaik dalam memberikan edukasi asuransi kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper