Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Yakin Dampak Tapering The Fed Terkendali, Ini Alasannya!

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yakin dampak tapering oleh The Fed ke ekonomi Indonesia bakal terkendali. Ini alasannya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Selasa (14/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis dampak dari kebijakan pengetatan stimulus moneter atau tapering oleh The Fed, bank sentral di Amerika Serikat (AS) akan terkendali.

Perry mengatakan kondisi perekonomian Indonesia saat ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi pada periode taper tantrum 2013.

“Kenapa dampaknya ke Indonesia lebih kecil? Karena kondisi Indonesia yang lebih baik, tercermin dari defisit transaksi berjalan yang lebih rendah [dibandingkan periode 2013],” katanya, Rabu (17/10/2021).

Dia memperkirakan kenaikan dari obligasi pemerintah AS atau US Treasury berpotensi mencapai 2,5 persen. Kenaikan tersebut diproyeksi akan terjadi secara bertahap.

Namun demikian, BI mengatakan dampak dari langkah the Fed tersebut ke pasar keuangan domestik tidak akan sebesar taper tantrum pada 2013.

Apalagi, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) Indonesia diproyeksi hanya sebesar 0,8 persen pada tahun ini, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode 2013, di mana CAD saat itu mencapai lebih dari 3 persen.

BI, kata Perry, akan terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, yaitu dengan langkah kebijakan triple intervention.

“Iya kita harus waspada, iya kita harus memonitor, iya kita harus lakukan antisipasi secara baik, tapi dibandingkan dengan taper tantrum, kita bisa mengatasinya,” tegas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper