Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

LPS Proyeksi Kredit Bank Masih Tumbuh Terbatas, Ini Sebabnya

LPS mencatat bahwa perbankan masih perlu mengantisipasi risiko kredit, meskipun relaksasi kredit masih diperpanjang hingga Maret 2023. 
Rika Anggraeni
Rika Anggraeni - Bisnis.com 08 November 2021  |  11:27 WIB
LPS Proyeksi Kredit Bank Masih Tumbuh Terbatas, Ini Sebabnya
Karyawan beraktivitas di dekat logo Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan penyaluran kredit masih akan tumbuh terbatas dalam beberapa bulan ke depan. Pertumbuhan ini sejalan dengan aktivitas ekonomi yang mulai pulih.

Dalam ringkasan laporan likuiditas pada Minggu (31/10/2021), likuiditas perbankan terpantau masih cukup longgar meskipun terdapat indikasi permintaan kredit yang mulai meningkat di tengah pemulihan ekonomi.

Di sisi lain, LPS mencatat bahwa perbankan masih perlu mengantisipasi risiko kredit, meskipun relaksasi kredit masih diperpanjang hingga Maret 2023. 

“Pemulihan intermediasi perbankan diperkirakan akan terjadi secara gradual dipengaruhi laju pemulihan ekonomi dan keyakinan korporasi untuk melakukan investasi,” tulis LPS dalam laporan yang dikutip pada Senin (8/11/2021).

Sementara itu, pertumbuhan sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) akan cenderung melambat ke single digit. Hal ini sejalan dengan perilaku deposan individual dan deposan korporasi yang cederung mulai melakukan konsumsi dan investasi.

Sebelumnya, pada periode Agustus 2021, LPS menjelaskan bahwa penyaluran kredit perbankan kembali mengalami pertumbuhan positif dibandingkan periode bulan sebelumnya sebesar 1,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Menurut LPS, angka positif dari pertumbuhan penyaluran kredit ini menjadi sinyal adanya pemulihan ekonomi secara bertahap.

Hal ini juga sejalan dengan laju pertumbuhan DPK yang relatif melambat dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu tumbuh 8,81 persen yoy.

“Kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup longgar ini masih memberikan ruang bank untuk kembali menurunkan suku bunga simpanannya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kredit lps pemulihan ekonomi
Editor : Azizah Nur Alfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top