Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Punya Obligasi Segera Jatuh Tempo Rp300 Miliar, Ini Kesiapan Mandala Finance (MFIN)

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada BEI pada Jumat (19/11/2021), perseroan menyatakan obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 14 Desember 2021.
Mandala Finance/mandalafinance.com
Mandala Finance/mandalafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandala Finance Tbk. (MFIN) memberikan informasi terkait dengan kesiapan pelunasan obligasi senilai Rp300 miliar.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/11/2021), perseroan menyatakan obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 14 Desember 2021.

"Dana untuk pembayaran obligasi tersebut tersedia pada saat akan jatuh tempo sesuai ketentuan, yaitu pada tanggal 13 Desember 2021," tulis manajemen MFIN.

Sumber dana yang akan digunakan untuk pembayaran obligasi tersebut berasal dari dana internal perseroan. Mandala Finance juga menyebutkan saat ini perseroan sedang dalam proses Penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Mandala Multifinance Tahap IV Tahun 2021.

Nilai penerbitan obligasi tersebut direncanakan sebesar Rp650 miliar. "Sampai saat ini tidak ada keputusan atau hal penting lainnya yang dilakukan oleh manajemen terkait hal-hal tersebut di atas," tutup manajemen Mandala Finance.

Adapun, penerbitan tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1,5 triliun. Pada tahap awal, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp150 miliar dan tahap II senilai Rp315 miliar pada 2020. 

Penerbitan obligasi berikutnya senilai Rp300 miliar pada 2021. Perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp650 miliar yang terdiri dari 2 seri.

Jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,35 persen per tahun dengan jangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi. 

Jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. 

"Obligasi ini akan dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen setiap saat sekurang-kuragnya 60 persen dari pokok obligasi," terang manajemen dalam prospektus. 

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA (Single A). 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi yakni PT Sucor Sekuritas, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai wali amanat. 

Perseroan menjadwalkan masa penawaram umum pada 25, 26, dan 29 November 2021. Berikutnya, tanggal penjatahan pada 1 Desember 2021. Tanggal pengembalian uang pemesanan dijadwalkan pada 3 Desember 2021, sekaligus merupakan tanggal distribusi obligasi secara elektronik. 

Selanjutnya, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya emisi, yakni sebesar Rp300 miliar untuk pelunasan seluruhnya utang pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020 seri A yang akan jatuh tempo pada 14 Desember 2021, di mana pelunasan tersebut tidak termasuk bunga. Adapun sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper