Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp650 miliar.
Penerbitan tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp1,5 triliun. Pada tahap awal, perseroan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp150 miliar dan tahap II senilai Rp315 miliar pada 2020. Penerbitan obligasi berikutnya senilai Rp300 miliar pada 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/11/2021), perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp650 miliar yang terdiri dari 2 seri.
Jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan sebesar Rp300 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,35 persen per tahun dengan jangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi.
Jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp350 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 3 Maret 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi yaitu tanggal 10 Desember 2022 untuk obligasi Seri A dan tanggal 3 Desember 2024 untuk obligasi Seri B.
"Obligasi ini akan dijamin dengan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen setiap saat sekurang-kuragnya 60 persen dari pokok obligasi," terang manajemen dalam prospektus.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yakni idA (Single A).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi yakni PT Sucor Sekuritas, sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai wali amanat.
Perseroan menjadwalkan masa penawaram umum pada 25, 26, dan 29 November 2021. Berikutnya, tanggal penjatahan pada 1 Desember 2021.
Tanggal pengembalian uang pemesaan dijadwalkan pada 3 Desember 2021, sekaligus merupakan tanggal distribusi obligasi secara elektronik. Selanjutnya, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2021.
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya emisi, yakni sebesar Rp300 miliar untuk pelunasan seluruhnya utang pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020 seri A yang akan jatuh tempo pada 14 Desember 2021, dimana pelunasan tersebut tidak termasuk bunga. Adapun sisanya akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan.