Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) optimistis kinerja industri asuransi umum akan membaik pada tahun depan.
Wakil Ketua AAUI Bidang Information and Applied Technology, Dody Dalimunthe mengatakan, optimisme ini sejalan dengan penanganan pandemi Covid-19 yang terus membaik. Kondisi pandemi yang membaik ini tentunya akan mendorong pemulihan ekonomi tahun depan.
"Dunia usaha optimisti bahwa pemulihan ekonomi akan membaik tahun depan. Hal ini juga membawa optimisme industri asuransi umum karena peningkatan aktivitas ekonomi akan diikuti dengan peningkatan permintaan polis asuransi sebagai bagian dari stimulus usaha dan mitigasi risiko dalam usaha," ujar Dody kepada Bisnis, baru-baru ini.
Baca Juga
Pertumbuhan industri asuransi umum tahun depan, menurutnya, juga tak lepas dari proses digitalisasi. Teknologi digital menjadi embedded value bagi proses bisnis asuransi agar semakin efisien dan efektif.
"Teknologi digital akan memangkas proses bisnis yang bersifat rutin dan menciptakan kemudahan akses, serta kenyamanan komunikasi dan koordinasi dengan proses yang cepat, mudah, dan murah," katanya.
Adapun, sampai dengan kuartal III/2021, industri asuransi umum belum mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2021, premi bruto industri asuransi umum tercatat mencapai 48,91 triliun. Realisasi ini tumbuh 3,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,34 triliun.